Orange, Jeongharu & Hwanharu

it's happy, it's hurt

"Are you okay?"

Jake menyenggol adiknya yang sedang melamun sambil mesem-mesem sendiri, jake jadi mikir aneh-aneh apa adiknya kesambet ya.

"Totally okay" jawab junghwan yakin.

"Literally lo senyum-senyum sendiri. kesambet lo?"

"Kesambet? what is that?" junghwan mengerutkan kening bingung, maklum lama di australia.

"Setan masuk ke tubuh lo"

"You believed that? pfttt" junghwan metertawakan jake yang masih percaya hal begituan.

"Yeee, back to the topics. kenapa lo?"

"You know haru? he's so fucking cute. kita semalem pelukan lama aaaaaaa gemesss"

Jake menyerengit mendengar cerita adiknya "jangan di apa-apain anak orang, Inget pergaulan di sini sama di aussie beda" tegas jake.

"Bro, santay gue tau batasan"

"Tch, kadang kelewatan btw"

"Haha stop it, tapi gue bakal deketin haru and make it mine" junghwan berucap dengan yakin, jake bisa melihat keyakinan itu dimata adiknya.

"Eh, tapi awal gue ketemu haru gue tuh ngira dia pacar si jeongwoo soalnya mereka nempel terus"

"Jeongwoo? dia cuma temennya"

"Lah so tau, gimana kalau mereka pacaran"

"Mereka cuma temen, kalaupun pacaran gue bakal rebut haru gimanapun caranya" ucap junghwan serius.

"Kata gue juga apa lu itu brengsek"

"Emang" balas junghwan sambil menunjukan smirknya.

"Lagian lu juga rebut sunoo dari jay, kita sama-sama brengsek kalo lo inget" tambah junghwan.

Jake mau marah tapi ya emang fakta akhirnya pria tampan itu memilih pergi ke atas kamar "ya, gue inget"

"Hahaha we are asshole"

Junghwan tersenyum kembali beneran deh junghwan kayaknya stress "haruuuuu, it's happy to meet with you"

***

"Ih kamu mau kemana uwo?"

"Mau balik"

"Idih kok tumben"

Jadi, duo sahabat ini abis pulang dari warung seblak terus mereka pulangnya beli martabak telor buat dimakan bareng tapi jeongwoo yang biasanya dirumah haruto malah tumben langsung pulang.

"Ngantuk"

"Idih sombong banget, biasanya juga dirumah aku terus. yauda deh bye"

"Byee"

Jeongwoo masuk kerumahnya, entah rasanya sekarang sakit jika dekat haru apalagi haru yang selalu bercerita tentang junghwan.

"Dari mana lu?" tanya sunoo yang kebetulan lagi diruang tv sambil nyemil keripik pisang.

Jeongwoo ikut duduk di samping sang kakak dan langsung menyomot keripik pisang "beli seblak bareng haru"

"Ih kok gue ga dibeliin si wo" gerutu sunoo.

"Yaelah minta aja ke bang jake, yakin di beliin setoko nya langsung"

Sunoo melayangkan tatapan tajam pada adiknya "eh lu sehatkan?"

"Sehat lah, gila lu"

"Iya badan lo sehat, tapi hati lo"

Jeongwoo hanya diam tak membalas ucapan sang kakak.

"Kan, gue tuh kakak lo. gue tau segala tentang lo jangan nyembunyiin atau mendem sendiri cerita sini jeongwoo"

Jeongwoo hanya terkekeh "siap si paling kakak, sebenernya.."

"Haru" ucap sunoo.

Jeongwoo mengangguk "kok bisa tau?"

"Sorry, kemarin ga sengaja nguping" sunoo cuma cengengesan.

"Dasar penguping, ya karena lo udah tau ya gitu. It's hurt"

"Terus lo mau relain haru ke junghwan?"

"Gini, haruto suka junghwan otomatis kalau mereka bersama pasti haru bahagia. Nah kebahagiaan haru ya kebahagiaan gue juga"

"Yakin, kenapa ngga coba deketin haru as gebetan? lu terlalu cupu"

"Iya gue emang cupu, gue takut hubungan pertemanan kita hancur terus haru menjauh dan gue gabisa jauh dari haru"

Sunoo menghela nafas, adiknya ini sedang ada di posisi sulit "gue cuma bisa ngasih saran selebihnya lo yang jalanin, intinya gue cuma pengen bahagia"

"Thank you, but kak it's hurt :)"

"Huum, gue ngerti wo"

Sementara itu haruto yang sedang ngemil martabak telor masih terheran-heran dengan jeongwoo "si uwo kenapa sih? kesambet kali ya"

"Ngambek kah? tapi haru salah apa coba? dasar engga jelas"

Ting!

Haruto menoleh ke ponselnya ternyata pesan dari junghwan.

|Junghwan ╰(⸝⸝⸝´꒳'⸝⸝⸝)╯
Besok, kerumah kamu boleh?

Uhuk!

Haruto jadi tersedak melihat chat dari junghwan.

"M-mau kerumah aku?!"

"WUAAAAAAAAH BUNDAAAAAAAAA"

***

Hallo? ＼(^o^)／

Semoga suka ceritanya, oh ya semangat puasanya bagi yang puasa୧(＾ 〰 ＾)୨

Sehat-sehat, ily ❤️