awal

16 12 2
                                    

Seperti sekolah pada umumnya SMA Flowers itu terkenal dengan jumlah siswanya yang sangat banyak. Fasilitas yang lengkap membuat daya tarik tersendiri bagi SMA Flowers.

"Ih takut gue mah, gimana kalo lo aja yang baca nanti lo ceritain ke kita. " gadis dengan rambut sebahu itu menatap harap pada sosok yang sedang duduk di depannya.

"Bener tuh soalnya kita takut cerita yang begituan Ais. " tambah salah satunya lagi.

Aisyah atau yang biasa dipanggil Ais itu memutar bola matanya malas. Kedua sahabatnya memang kurang kerjaan bagaimana bisa mereka menyuruh Aisyah membaca Novel yang di beli Naumi dua hari yang lalu itu.

"Malas Mi, lagian kalau takut kenapa di beli coba? Buang-buang duit aja dikira gampang cari duit haa? " Aisyah membuang nafas kasarnya ada-ada saja sahabatnya ini.

" ih katanya ceritanya seru jadi gue beli eh taunya cerita horor" omel Naumi gadis dengan rambut sebahu itu.

"Mampus lo"timpal cleiren sahabat Aisyah

" makanya liat dulu jangan asal beli Naumi! "

Aisyah gadis berkerudung putih itu menatap tajam kedua sahabatnya. Bisa-bisanya mereka yang salah membeli Novel eh malah dia yang harus membacanya.

Bukannya takut, karena Aisyah bukan tipe cewek yang seperti itu hanya saja menurutnya membuang waktu!

"InsyaAllah kalau gak lupa! "

Aisyah mengambil Novel itu sekilas ia melihat sampul buku  yang didominasi warna hitam itu.

"Jangan lupa ya Ais, terus cerita ke kita  kalau udah selesai, seru apa enggak" ucap Cleiren semangat.

"Ye giliran begituan semangat tadi aja disuruh baca gak mau. " Naumi memukul bahu Cleiren membuat sang empu meringis kesakitan.

"Lo juga sama Naumi! Lo yang beli gue yang baca! "

Aisyah menatap tajam Naumi  jika bukan sahabatnya mungkin sudah ia ah! astaghfirullah Aisyah tidak sekejam itu.

"Hehe sama ya? " Naumi menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Rasain lo! " ucap Cleiren tersenyum menang

Mungkin hari ini Aisyah harus mengalah lagi seperti biasa, ia terlalu menyayangi kedua sahabatnya itu ya mau tidak mau dia harus menuruti keinginan mereka.

"Ais emang lo beneran gak takut? " tanya Cleiren

"Enggak" jawab Aisyah cepat

"Ih tapi katanya serem lo, kalau yang gue denger tuh cerita tentang gadis desa ya-" ucapan Naumi Terpotong saat Cleiren tiba-tiba menutup kedua telinga nya.

"Stop! Jangan di lanjutin lagi nanti gue kebawa mimpi tau!!! " ucap Cleiren masih menutup kedua telinganya.

"Dasar penakut Hu lemah! "

"Emang lo gak takut? " tanya Cleiren

"Takut lah, kalau gak takut ngapain gue suruh Aisyah buat baca! Gitu aja gak tau" Naumi mengerutkan bibirnya

"Huh lemah! " kini giliran Cleiren yang membalas ucapan Naumi tadi.

Satu sama bukan?

Aisyah yang sedari tadi diam hanya memutar bolat matanya malas. Sama-sama penakut tapi tidak ada yang mau ngalah.

"Sama-sama penakut gak usah sok keras! "

Ucapan Aisyah membuat kedua sahabatnya tersenyum dengan jari yang membentuk huruf v.

Sesuai ucapan Aisyah ia akan membaca Novel itu jika ia tidak lupa, tapi sayangnya Aisyah juga sedikit
Penasaran dengan jalan ceritanya seperti apa. Ucapan Naumi di kantin tadi membuat Aisyah sedikit penasaran semua ulah Cleiren yang meminta Naumi untuk tidak melanjutkan ceritanya.   

Terjebak di Novel HororTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang