Pria bersurai hitam itu membelai surai hitam yang sama seperti miliknya.
Setiap sentuhan pada suarai hitam itu membuat hatinya terasa hangat.
Seolah menghapus seluruh sisi gelap miliknya.
Bayi berumur 3 bulan itu menggeliat di ranjang tempat tidurnya
"Sasuke-kun, aku rasa ini adalah saat yang tepat untuk membawanya ke Konoha."Ucap seorang wanita berkacamata.
Wanita itu kemudian menyiapkan beberapa barang yang ditaruh pada sebuah tas berwarna merah.
"Arigatou, Karin."Ucap pria berambut hitam itu.
"Daijoubu Sasuke-kun."Ucap Karin kepada lawan bicaranya.
Seorang wanita berjalan kearah kedua orang tersebut.
"Karin-san arigatou."Ucap sang wanita lembut.
"Ieee, aku yang harus berterima kasih Sasuke-kun, Sakura-san. Aku sangat senang membantu kalian berdua."Ucap Karin dengan senyuman lebarnya.
"Sampai jumpa lagi Sasuke-kun, Sakuran-san dan Sarada-chan." Ucap Karin sambil melambaikan tanggannya kepada keluarga Uchiha.
......
Kakashi berjalan memutar-mutar digerbang Konoha, di samping Kakashi sang asisten berdiri dengan tenang.
"KAKASHI SENSEI BISA DIAM TIDAK?!" Bentak sang asisten sebal.
"Hehehhee gomen, Shikamaru. Aku benar-benar tidak bisa menahan diri bertemu dengan anak mereka." Ucap sang hokage dengan semeringah.
"Ne ne ne.."Jawab Shikamaru acuh.
Sepasang bayangan mendekat kearah sang hokage dan asistennya menghentikan pembicaraan mereka.
"Shikamaru, Kakashi sensei lama tidak bertemu."Sapa sang kunoichi.
"Lama tidak bertemu Sakura-chan."Sapa Shikamaru kembali.
Sasuke menatap pria yang sedang menyapa istrinya dengan tatapan cemburu.
Ia merasakan kobaran api hitam membakar hatinya saat mentap sang istri berbicara dengan pria lain.
Sekalipun Sasuke terlihat dingin tapi sebenarnya ia merupakan pria yang sangat mudah cemburu.
"Oeeee oeee"suara tangisan memecah situasi di pagi cerah tersebut.
Sakura menenangkan sang putri berharganya, kemudian Sasuke ikut menenangkan sang putri dengan menggelus surai hitam yang sama dengannya.
Sang hokage dan asisten tersenyum melihat pemandangan indah tersebut.
"Hhehehehe, bahkan Sasuke yang dingin dapat menjadi pria yang hangat."Ucap sang hokage.
Sasuke memberikan tatapan sebal kepada sang guru, namun pipinya ikut merona.
"Mendoukse, Kakashi-sensei kau tahu bahkan seorang pemalas bisa berubah saat melihat perut wanita yang dicintai membesar.
Walaupun sensei lebih tua dariku tapi sensei tidak punya pengalaman sih."Ucap Shikamaru malas.
Sakura tertawa renyah mendengar ejekan teman seangkatannya tersebut kepada sang guru yang masih sendiri (nanti sama author) hingga saat ini.