04 - Nathan Gaspol Gak Pake Rem

1K 240 80
                                    

Sore itu Abi mampir ke kontrakan Mama Cindy untuk mengajak Arsen dan Raja main basket, sekalian nunjukin tempat di komplek itu. Mereka berdua sudah dengan pakaian basket seadanya, benar-benar seadanya, bukan pura-pura. Karena memang tidak kepikiran untuk main basket diwaktu dekat. Nathan ikut juga, tapi dia tidak ikutan bermain, sedangkan Rangga sudah pergi, ada jadwal sendiri dengan Luna.

Lapangan komplek tidak jauh dari lokasi rumah & kontrakan Tante Cindy. Cukup jalan kaki sekitar 7 menit sudah sampai di tempat.

"Ada anak cheers?" tanya Raja.

"Bianca anak cheerleader juga?" tanya Arsen.

"Ya." jawab Abi untuk 2 pertanyaan tadi.

Karena masih ada anak cheerleader yang latihan, keempat pemuda itu duduk lesehan di tepi lapangan, sambil neduh di bawah pohon.

"Kalian liat toko bunga itu?"

Abi nunjuk sebuah bangunan di seberang lapangan dengan berbagai macam bunga segar di depannya. "Itu rumah Kiran, orang tuanya punya bisnis toko bunga. Eh, milik ibunya. Ayahnya Kiran fotografer gitu deh. Jadi jangan heran kalau kadang-kadang dia bawa bunga ke sekolah."

"Hari pertama di sekolah gue udah dikasih bunga sama dia." celetuk Nathan dengan mata berbinar melihat toko bunga milik Kiran.

"Kok bisa?" tanya Abi.

"Dia datang ke kelas gue bagi-bagi bunga, katanya ada yang pesen tapi nggak diambil." jawab Nathan.

"Oh iya dia bestienya Bia juga...nah itu anaknya keluar." kata Abi nunjuk Kiran yang mulai mengayuh sepedanya.

Keranjang sepeda Kiran penuh dengan bunga-bunga. Dari kejauhan wajah Kiran tampak bersemangat mengayuh sepedanya. Senyum manis juga terlukis diwajahnya.

"Kira-kira ada lowongan nggak ya?"

Pertanyaan Nathan berhasil membuat teman-temannya mengerutkan dahi.

"Mau ngapain lo?" tanya Raja.

"Ngelamar kerja lah, lumayan kan bisa buat tambahan uang jajan." jawab Nathan lancar. Memang Nathan kalo sudah ada maunya, bohongnya lancar.

"Coba aja bro, kali aja ada." balas Abi yang percaya dengan alasan Nathan.

" balas Abi yang percaya dengan alasan Nathan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Abi..." sapa seorang gadis cantik yang sedang jalan mendekati empat pemuda itu.

Abi langsung senyum lalu menepuk tempat kosong di sebelahnya. Gadis itu pun duduk di sana.

"Bi, pesenin esnya Raya." ucap Bianca yang sudah ikut gabung duduk bersama mereka.

"Pesen sendiri."

"Liat kan Rin pelitnya cowok lo ini." Bianca melaporkan kelakuan Abi ke Karin, pacar Abi.

CHEESEBURGER (On Hold)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang