episode 7

4.6K 384 1
                                    

_________
____
_
:
:
Menggeram marah nyonya kerry berdiri dari duduk nya berjalan menghampiri Adrian,
Tangan nya terangkat ke udara ingin menampar Adrian namun

"Nenek ndak boleh kasar sama ian nanti adraf marah loh"

Ucap Adrian sembari menangkap lalu mencengkram erat pergelangan tangan kerry sambil menampilkan senyum manis milik nya adraf yang melihat itu tertawa pelan

"KAMU!!! "

" Berani sekali anda membentak menantu saya"

Vanya menatap nyalang kerry yang berusaha melepaskan cekraman Adrian dari pergelangan tangan nya

"Perkuat genggaman mu sayang itu terlalu pelan"

"Eum oky"

"Akhhh lepaskan!!! "

Willy yang melihat istri nya kesakitan sontak berdiri dari duduk nya lalu berjalan menghampiri Adrian kemudian membungkuk hormat

"Tuan muda Adrian tolong maaf kan kelancangan istri saya"

"Um ian maafkan tapi... "

Darah mulai mengalir keluar akibat luka dari kuku Adrian yang mengoyak kulit lengan kerry
Adraf tersenyum bangga, istri nya memang tak mengecewakan selalu membanggakan

"Ukhhh sakittt"

"Iya iya ian maafin tapi nenek juga harus minta maaf sama ian"

"Kamu...!! Arkhh"

"Nenek minta maaf dulu sama ian kalo engga gak bakal ian lepasin"

Willy melirik istri nya kerry dengan tatapan menuntut agar sang istri meminta maaf kepada Adrian, melihat tatapan sang suami kerry dengan terpaksa menundukkan kepala nya meminta supaya Adrian mau memaafkan nya

"Tu-tuan muda Adrian to-long maafkan saya auchh"

"Okey ian maafin tapi ada syarat lagi"

Kerry menatap nyalang Adrian mengutuk didalam hati nya ingin rasa nya ia memusnahkan Adrian saat ini juga, jika bukan karna putri nya menghilang dan ingin menanyakan nya pada adraf ia tak akan ke sini

"Katakan apa syarat nya! "

"Wo wo wo santai nenek ian ndak mau terburu buru"

"Sopan lah saat berbicara pada menantu ku atau ku koyak mulut nyinyir menjijikkan mu itu"

"Eum iya bunda, unda koyak aja mulut nya apa lagi bibir nya pake lipstik menor itu ughh percis kayak badut yang ada pas ulangtahun ian "

"LANCANG SEKALI KAMU!!! "

"LANCANG SEKALI SAMPAH SEPERTI MU MEMBENTAK ISTRI KU...!!!! "

Teriakan adraf bergema memenuhi ruangan
Adrian yang menyaksikan kemarahan adraf hanya tersenyum manis sambil mengangguk kan kepala nya

"Nah kan adraf marah kan udah ian bilang sama nenek jangan buat adraf marah, adraf tuh kalo marah nyeramin bahkan lebih serem daripada owu owu pas lagi makan daging"

Arvos ikut berdiri dari duduk nya menatap jengah pasangan willy dan kerry sungguh dua orang itu sangat menganggu

"Tuan willy sebaik nya ada membawa istri ada keluar dari sini sebelum saya menyuruh bodyguard saya untuk menyeret kalian berdua keluar"

Willy menunduk malu atas kelakuan istri nya menarik lengan sang istri keluar dari mansion keluarga akzeardo, Adrian tertawa riang vanya dengan gemas memeluk menantu mungil nya membenamkan Adrian dalam dekapan hangat milik nya

"Kenapa menantu bunda ini sangat menggemaskan hum? "

Menyembul kan kepala nya Adrian menatap sang ibu mertua dengan senyuman manis kemudian kembali memeluk sang ibu

My wife only belongs to meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang