pov arra ( bagian 14)

4 1 4
                                    

Hari kemari karena tanggal merah arra pergi menuju cafe,bertemu dengan zayyan tapi hanya untuk mengembalikan jaket dan selimut waktu itu

Arra dan zayyan sepakat mereka bertemu di cafe dekat sekolah arra

Arra telat bangun padahal sudah menyiapkan alarm 3 kali tapi bagaimana lagi,arra bergegas bersiap siap hari itu

Lalu dengan cepat mengambil kunci mobil dan berpamitan izin kepada mama jezzy "ma aku izin keluar ada Zayyan bilangin sama papa,aku pamit"lalu arra bergegas menuju cafe

Karena jika telat zayyan akan menyusul kerumah dan akan berbincang

Arra dengan cepat memarkirkan mobil lalu bergegas masuk cafe tapi dia bertabrakan dengan seorang pria ia tidak sengaja karena dari tadi zayyan terus aja menelpon Arra itu sangat menganggu

" aduh sorry ga sengaja saya buru buru saya minta maaf"arra bergegas pergi menghampiri zayyan dan tidak memperdulikan pria itu meskipun arra tau dia salah

Skip

Hari ini arra bergegas untuk berangkat sekolah dan dia hari ini bersemangat karena hanya 2 pelajaran saja

Setelah arra siap ia bergegas menuju sekolah "ma,pa arra berangkat"
Ucap arra

Memang arra membenci papa nya tapi dia tetap sayang karena papa gizan tetap papa arra hanya saja rasa sakit lebih banyak diberikan kepada arra daripada rasa sayang

Arra bergegas menyupir mobil lalu bergegas menuju sekolah,meskipun terlihat senang hari ini hanya 2 pelajaran yang ia pelajari hari ini tapi tetap saja terasa hampa karena tidak ada mentari

Arra akhirnya tiba di sekolah ia lalu pergi menuju kelas,dan kelas pertama dimulai dengan lancar tapi tidak ketika jam istirahat

Saat pelajaran pertama selesai,bel istirahat berbunyi arra hari ini akan kantin ia pesan orange juice lalu ia duduk sendiri di meja kantin sambil meminum orange juice tersebut, arra bergegas menghabiskan minumannya karena banyak lelaki yang sangat mengganggu nya

Arra kembali ke kelas dan di kelas ada Sarah dan Zilaa firasat arra mereka ingin melakukan hal gila kembali

"Darimana aja Lo"ucap Sarah

Arra yang tidak memperdulikan ia bergegas duduk di bangku nya

"Lo gapunya mulut,hah?"ucap Sarah menghampiri arra lalu menarik rambut arra

"Lepasin"ucap arra
"Hahahahah, kesakitan Lo"ucap Sarah yang terus menarik rambut arra

Arra yang sudah geram ia tidak kalah diam ia menarik juga rambut sarah dan mereka bertengkar

Zilaa yang akhirnya memisahkan mereka
"Udah stop,hey udah"ucap Zilaa tapi dia tidak didengar

Arra dan Sarah yang terus saling menarik satu sama lain

Akhirnya Zilaa memanggil guru ke ruang guru

"Ibu itu Sarah sama arra bertengkar Bu"ucap Zilaa
Ia dan ibu guru bergegas menuju kelas dan memisahkan Sarah dan arra

"Arra"
"Sarah"
"Kalian sudah Jangan bertengkar"

Akhirnya arra dan Sarah mengakhiri pertengkaran tersebut

"Kalian ikut ibu keruang BK sekarang"ucap ibu BK

Sarah yang tetap geram pada arra ia akhirnya mendorong arra lalu menendang perut arra,arra yang terpental ke lantai bawah

"Sarah ikut ibu,yang lain bawa arra ke UKS lalu sesudah itu bawa ke ruang BK"ucap ibu

Arra yang dibantu oleh teman sekelas lainnya ke uks ia tidak apa apa hanya meminta teh hangat

Setelah diberikan teh hangat arra meminum nya dan ia dipanggil ke ruang BK

"Ibu,ini arra"ucap arra
"Masuk"
"Kenapa kamu tadi bisa bertengkar seperti itu dengan Sarah"tanya ibu
"Tidak tahu Bu,Sarah yang memulai itu saya melawan Bu"ucap arra
"Kalian ada ada saja mau ibu hukum,hah"ucap ibu
"Kamu lagi Sarah pake kekerasan kamu kalau ada anak sekolah lain tau memalukan"ucap ibu
Sarah yang hanya terdiam

Tiba tiba satpam meminta arra untuk keruang sekolah
"Ibu itu arra dipanggil ke ruang kepala sekolah"ucap pa satpam
"Baik pa terimakasih"ucap ibu

"Arra kamu cepat ke ruang kepala sekolah untuk hukuman nanti ibu berikan kepada kamu"ucap ibu
"Iya Bu"ucap arra

Arra dengan cepat menuju ruang kepala sekolah tok...tok..tok..tok

"Masuk"ucap kepala sekolah
Arra lalu memasuki ruang kepala sekolah,dan menghampiri kepala sekolah

"Ada kabar kamu bertengkar?"tanya kepala sekolah
"Iya pa"jawab arra
"Kenapa,ada masalah apa kamu?"ucap kepala sekolah menanyakan hal yang terjadi tadi
"Saya tidak tahu pa, sarah juga yang mulai duluan"ucap arra
"Hukuman kamu saya yang akan berikan karena papah mu sudah menitipkan kamu kepada saya"ucap kepala sekolah
"Apa hubungan nya ya pa?"tanya arra
"Iya ini jadi urusan saya paham"jawab kepala sekolah
"Saya tidak peduli mau bagaimana juga"ucap arra cuek
"....."tidak ada jawaban dari kepala sekolah

Tiba tiba ada yang mengetuk pintu

"Ada tamu,saya pamit terimakasih"ucap arra ia lalu bergegas keluar dari ruangan tersebut
Dan ia berpapasan juga bertatapan dengan pria itu

Arra tidak memperdulikan itu arra bergegas menuju balkon lalu ia menenangkan dirinya dengan menghirup udara segar angin yang kencang sungguh tenang

Benar arra tidak mengikuti pelajaran 2 karena ia sungguh tidak mood akan hal itu,akhirnya bel pulang ton setelah itu arra menunggu semua keluar kelas,setelah kelas kosong ia mengambil tas lalu bergegas pulang dan ia dengan mood yang berantakan ia dapat telepon dari mentari

Arra pergi ke ujung sekolah karena agar ia fokus dengan pembicaraan ia dan mentari lumayan lama ia akhirnya telah selesai berkabar lewat telpon itu dengan sahabatnya

Arra bergegas pulang,setelah dirumah arra dengan cepat menuju kamar ia tidak mau dulu bertemu siapa siapa
Ia dengan cepat berganti pakaian lalu meminum obat,Arra juga mengompres kan perutnya dengan kain hangat

Arra lalu menidurkan badannya ia tiduran bersantai sambil menonton tv ,arra tiba tiba teringat oleh pria tadi ia sudah dua kali bertemu dan dia terus saja mengingat padahl dia tidak kenal sama sekali dia itu siapa

Hanya saja pria itu ketika berpapasan dengan arra sudah dua kali ini selalu bertatapan arra mengaku pria itu cool arra jarang sekali terpikat lagi oleh pria itu

Arra lalu bergegas bangun dari tempat tidur menutup gorden mematikan lampu dan membiarkan tv menyala Arra mengompres perutnya kembali agar besok sudah baikan

Arra akhirnya tertidur lelap















Ini pov nya arra,jangan bosen baca ya,sama bantu vote makasih🙏🏻💗




Ini cuma fiksi ya.....ga real

LAGU tanpa MELODITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang