LAGU tanpa MELODI

persiapan ( bagian 18 )

Hari ini adalah dua hari sebelum hari h,Kiel menjadwalkan hari ini untuk mencari tempat yang akan dipakai untuk acara kegiatan sekolah

Ia akan melihat satu persatu tempat yang sudah yang lain pilih untu menjadi pilihan

Kiel menugaskan Danu dan dimas untuk mencari satpam,koki,pelayan dan kebutuhan tambahan lain

Sedangkan arra dan Kiel mengambil tugas untuk mencari tempat di hari itu,arra dan Kiel hari ini menggunakan mobil

Karena Mereka mungkin akan sampai malam mencari tempat satu persatu belum juga dilihat dari biaya dan dalam tempat itu

Mulai hari ini arra dan zayyan yang sibuk dengan persiapan apalagi waktu untuk acara nya beberapa hari lagi

Pada akhirnya mereka nekat untuk pulang malam karena agar cepat membereskan acara nya

Hingga arra dan Kiel sesudah melihat beberapa tempat yang menurut mereka berdua nyaman dan pas untuk merayakan acara yang akan diselenggarakan

Setelah memilih tempat akhirnya arra dan Kiel mendatangi tempat boxing antara pelayan pembantu dan lain lain mereka memberikan biaya dengan setengahnya dahulu

Jika acara sudah selesai baru mereka bayar semuanya dan lunas,arra dan Kiel yang sudah memilih tempat dan memesan jadi besok tinggal memakai tempat dan menghias lalu membuat acara kegiatan

Kiel yang sesudah beres dengan setengahnya ia mengajak arra untuk makan dan istirahat sebentar dan sesudah semuanya Kiel mengajak arra  untuk berjalan jalan melihat langit di Suasana malam hari

Langit hal yang sukai oleh Kiel,karena tenang begitu ia melihat langit berasa semua masalah selesai

Lalu Kiel menepikan mobil nya di pinggir pantai ia mengatakan "kalau lagi cape atau apapun liat aja langit pasti tenang, apalagi jika ada orang sudah pergi duluan meninggal kan bumi pasti ketika kita mengingat mereka akan menjadi bayangan"

Arra yang mendengar itu ia melihat langit lalu membayangkan nenek dan kakeknya yang tersenyum melihat arra

Arra menahan tangisnya padahal mata arra sudah berkaca kaca ia merindukan kakek dan neneknya yang dulu selalu ada di sisinya kini mereka hanya melihat arra yang berjuang keras berjuang sendiri dengan hantaman keras dari bumi

Tapi bagaimana pun tetap bertahan hingga titik terendah ia sudah sangat lelah,mati lebih baik daripada hidup serasa mati percuma

Arra kadang ingin menyusul kakek dan nenek nya tapi jika memang belum takdirnya mana bisa ia menyusul kakek dan nenek

Tapi ia yakin takdir akan menemukan arra dengan mereka tidak lama mungkin sebentar lagi atau beberapa bulan kemudian tidak ada yang tahu takdir

Menurut arra jika bunuh diri setinggi apapun bunuh diri dari gedung tapj jika takdir masih memungkinkan untuk hidup ya tidak akan mati

Tapi jika kita hidup dengan biasa menghadapi dunia jika takdir sudah mengharuskan seseorang pergi ya akan pergi saja

Mama dan papa anugrah bagi arra dan tapi bagi papa arra anak yang tidak tahu diri,bodoh, menyusahkan dan lain lain bagi mama adalah arra dititipkan di dunia ini kepada mereka

Arra tidak tahu jika papa dan mama kehilangan arra selama lamanya akan sedih ataukah senang, mengapa arra berfikir seperti itu karena ketika kakek dan nenek tiada arra tidak boleh menjenguk makan

Papa saja tidak peduli bisa di bilang tidak aneh tapi mama yang anak dari mereka bisa bisanya hanya biasa tidak ada rasa kehilangan sama sekali

Arra berfikir apa memang papa dan mama sudah kehilangan rasa kasihan,kasih sayang mereka memang tidak membutuhkan itu

Mereka bahagia dengan perlakuan nya sendiri tidak memikirkan perasaan atau kebahagiaan orang lain

Arra dulu memang anak yang penyakitan tapi karena kakek dan nenek selalu mengurus dan mengontrol arra kedokter jadi arra tidak terlalu sering kambuh tapi sekarang arra berjuang sendiri dengan penyakit yang ia punya dan ia tidak tahu apa itu

Jika arra sudah lemah sangat sangat lemah baru dia akan mengontrol dirinya ke dokter tapi karena ia saat ini masih kuat dengan keadaan dirinya saat ini

Jika hidup itu berarti bagi orang lain tapi tidak bagi arra karena orang yang seharusnya ada selalu untuk arra disaat senang maupun sedih

Dan arra malas berhubungan lagi karena ia selalu gagal tapi ia setelah kenal Kiel nyaman dengan nya

Rasa hangat dan rasa peka terhadap hal kecil itu membuat arra merasa diperhatikan meskipun dalam hal kecil

Hanya saja arra tidak berharap dengan hal apapun dengan kiel juga karena ia takut hal apapun arra selalu gagal apalagi cinta

Arra juga berharap tidak meminta apapun dari Kiel mungkin jadi teman dekat saja tidak apa apa

Itu sudah nyaman bagi arra karena ia ada teman saat ia butuhkan tempat bersandar,agar ia tenang

Kiel yang menatap arra dari jauh ia memotret arra,Kiel menghampiri arra dan ia tahu arra sedang menahan rasa tangisnya

Tiba tiba Kiel menarik tangan arra lalu memeluknya arra diam di pelukan Kiel sungguh hangat ini yang dia butuh pelukan hangat dari seseorang setelah sekian lama akhirnya arra dipeluk juga oleh pria berhati hangat

Setelah itu Kiel mengajak arra pulang karena sudah tengah malam tidak baik untuk perempuan,Kiel mengantarkan arra pulang

Arra yang menghapus tangisnya dan berpamitan dengan nenek kakeknya
"Nenek kakek arra pamit ya buat pulang,dan menjalani kehidupan selanjutnya,doain arra aja ya"

Arra memasuki mobil lalu Kiel mengantar kan arra pulang, beberapa menit akhirnya ia tiba di rumah arra tapi ketika melihat arra ia tertidur

Kiel yang tidak tega membangunkan arra ia akhirnya berniat untuk menggendong arra tapi Arra terbangun dan bergegas menyuruh Kiel agar cepat pulang karena hari ini cape dengan mengurusi kegiatan sekolah

Arra menuju rumah bergegas dengan cepat menuju kamar karena ia sudah sangat ngantuk,akhirnya dengan cepat arra mengunci pintu,menutup gorden, membuka jaket, menyimpan tas lalu yang terkahir mematikan lampu lalu tertidur

Maaf ya di bagian ini persiapan sekolah di satuin sama bagian cerita arra

Makasih yang masih baca sama bagian ini jangan lupa vote ya💗🙏🏻

Maaf jika ada kesalahan dari kata,dan untuk siapa papa gizan dan mama jezzy mereka akan diberitahu di part selanjutnya ya