Jungkook terkejut saat mendengar jadwal konsernya adalah tanggal yang sama dengan tanggal pernikahan mereka. Ia pun menatap lama Taehyung, seolah ingin membatalkan saja konser itu. Taehyung memahaminya, hingga Taehyung pun akhirnya bangun dari posisinya lalu memeluk Jungkook erat. Ia pun tampak mengusap lembut kulit punggung Jungkook.
"Tenanglah, sayang. Aku akan mengaturnya untukmu, hm? Kita akan tetap menikah dan juga kau masih bisa menggelar konsermu. Jangan khawatir, itu sudah menjadi tugasku mengatur semuanya, hm? Jangan bersedih lagi. Karena aku pun tidak akan membiarkan kalau sampai pernikahan kita diundur. Aku ingin segera memilikimu, Kim Jungkook..." tutur Taehyung lembut.
Jungkook pun mengangguk pelan, ia mengeratkan pelukannya. Lalu membenamkan wajahnya pada dada bidang Taehyung. Taehyung kembali mengusap lembut punggung Jungkook hingga membuat lelaki manis itu sedikit mengantuk. Taehyung menyadarinya, maka sang dominan mencium pucuk kepala Jungkook lembut, dan memeluknya erat.
"Tidur, sayang... biar aku yang berbicara dengan manajer Han besok. Serahkan semuanya padaku," ucap Taehyung seraya mengeratkan pelukannya. Dan tak lama Jungkook pun tertidur dalam dekapan Taehyung.
Keesokan harinya, seperti biasa Jungkook akan bangun terlebih dulu. Ia menyiapkan sarapan untuknya dan juga Taehyung. Dan seperti biasanya pula, setelah bangun Taehyung akan ke pantri, lalu memeluk Jungkook dari belakang. Menempelinya seperti lem, seperti yang sering ia katakan pada Jungkook. Bahkan tidak jarang, Jungkook akan memukul pelan lengan Taehyung karena terlalu usil menggodanya. Dan Taehyung hanya tersenyum saja, ia bahkan makin menggoda Jungkook entah itu mencium pipinya, leher hingga belakang telinganya dan tentu saja itu membuat Jungkook bersemu dan jantungnya yang tidak akan baik-baik saja.
Mungkin mereka sudah sangat mirip dengan pasangan yang sudah menikah, hanya bedanya mereka belum resmi mendaftarkan pernikahan mereka. Nyatanya, Jungkook lebih sering tinggal di apartment Taehyung daripada miliknya sendiri.
"Duduk saja di sini, ok?"ucap Taehyung saat mengangkat tubuh Jungkook dan mendudukannya di sebuah meja pantrinya. "Biar daddy yang siapkan juicenya, hm? Biar daddy yang melayanimu, yang mulia baginda ratuku, Kim Jungkook. Apa yang harus saya siapkan, yang mulia?"
"Ekhem! Berikan aku segelas orange juice lalu dua kotak susu pisang," ucap Jungkook dengan suara yang membesar. Membuat Taehyung tersenyum lalu mengusap singkat pipi Jungkook. "Jangan menyentuhku kalau kau belum memberiku sebuah kecupan, hey, Kim Taehyung..."
Taehyung makin tersenyum. Ia pun mendekati wajah Jungkook, sedikit menaikan dagu pria manisnya itu. Dan di detik berikutnya, Taehyung mencium lembut bibir Jungkook dan sedikit melumatnya.
"Morning kiss, baginda ratu.." ucapnya.
"Bunny hari ini tidak ada jadwal, biar aku saja yang menemui manajer Han, ya." Jungkook menggeleng saat mendengar ucapan Taehyung. Lalu ia mencebikkan bibirnya, merajuk dan kesal. "Hey, sayangku Jungkookie...ada apa dengan wajahmu sekarang, hm? Kenapa pagi-pagi sudah memberi daddy wajah masam, hm?"
KAMU SEDANG MEMBACA
BABY'S BREATH
Fanfiction[END] "Aku tahu kau mencintainya, tapi bolehkah aku tetap mencintaimu?" Tag: Romance, angst, love triangle ⚠️‼️ #boyslove #bxb #toptae #bottomkook Udah ditulis jelas disini yah...yang gak suka, silakan skip (•̀ᴗ•́)و ‼️Ini adalah cerita fiksi, karang...