hii babe, this story is specially for u! Boahcute
_________________________
"Anin, i know and I'm sorry."
Perempuan berparas ayu itu terbangun dari tidurnya, terengah-engah. Peluh membasahi keningnya. Ia mengusap wajahnya dengan kedua tangannya dan kemudian memeluk dirinya.
Mimpi sialan itu, selalu menghantui hidupnya.
Ia hendak memejamkan matanya saat gebrakan pintu mengalihkan perhatiannya.
"Sarapan, Nin?" ucap suara yang berada di ambang pintu.
Perempuan yang ditanya itu berkedip dan menggeleng, "Engga, Mba Tya."
Tya yang merupakan asisten rumah tangga yang dipekerjakan oleh Ibu Anin menyerngit, "Are you okay?"
"Totally," Diajeng Ayu Anindya atau kerap disapa Anin tersenyum.
°°°
"Anin pergi dulu ya, Mba!" teriak Anin dari depan pintu.
Dengan perlahan Anin menggunakan skateboardnya menuju kampus kecilnya yang tidak jauh dari rumah peninggalan kakek dan neneknya.
"Anin! Tunggu!" teriak seorang perempuan dari arah belakang.
Anin berhenti dan menoleh ke belakang, "Hei."
"You're early." ucap perempuan itu.
Anin hanya tersenyum menanggapi ucapan perempuan yang 2 tahun belakangan ini menemani hari-harinya di Carson City, kampung halaman kakeknya, Allison.
"Omong-omong, libur minggu depan, kamu pulang ke Indonesia ya, Nin?" tanya perempuan blasteran Indo Amerika itu.
"Still don't know."
"It's been years. Kenapa ga pulang sih? Ibu kamu udah ngajak kamu buat ke Indonesia kan?"
Anin menghentikan langkahnya, dan menghela nafas.
Allison menatap Anin, "Shadow of the past. It's still haunting you, am I right?"
Anin membalas tatapan Allison, "It's a bright day to skipping class, right?"
°°°
Anin dan Allison duduk di salah satu bangku taman dengan sebuah ice cream di genggaman mereka.
"Do you want to talk about it?"
"It's been two damn years Ally, and I still dreaming about him." Anin menelan salivanya.
"Mimpi itu makin parah akhir-akhir ini semenjak Ibu minta aku buat pulang ke Indonesia. Dia bilang, udah lama sejak terakhir kali keluarga kita lengkap. Dia mau aku pulang bertepatan dengan hari jadi perusahaan ayah. And he's gonna be there too," bibir Anin bergetar,
"I'm scared, Ally. Aku ga bisa ngeliat wajah Ibu dan Ayah, dosa yang aku buat besar sama mereka. Aku juga belum siap buat ngeliat dia lagi, aku takut.. aku takut perasaan terkutuk ini masih ada."
Ally melirik Anin yang terpaku pada ice cream yang digenggamnya, "It's not even a sin, Nin."
°°°
"Mulai hari ini, perempuan cantik ini adalah adik kamu. Namanya Diajeng Ayu Anindya. Aarav, Mama harap kamu bisa menjaga Anin seperti kamu menjaga adik kandung sendiri ya."
Perempuan kecil nan cantik itu tersenyum sumringah dan mengulurkan tangannya, "Anin!"
Laki-laki yang jauh besar dihadapannya hanya menatap uluran tangan itu dengan datar dan kemudian menghentak tangan mungil itu, "Dia bukan adik aku."
![](https://img.wattpad.com/cover/191725733-288-k600305.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
sweet scar「 adult smut 」
Historia Cortashort story for 17+ 18+ 19+ 21+ random story. so, please be wise!