Quatre

70 16 0
                                    

[Adzka's POV]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Adzka's POV]


"Aduh, aduh, aduh." 

Adzka yang sedang merapikan kerah baju-nya menoleh ke arah sofa dimana Hyman sedang panik berjalan kesana-kemari.

Mereka bertiga, Hyman lebih tepatnya, sedang menunggu Baska untuk menjemput pergi ke amusement park, seperti yang ditawarkannya kemarin.

Hyman yang baru pertama kali pergi berdua dengan Baska, pertama kali "kencan" lebih tepatnya, sedang deg-degan panik sekarang.

Adzka menyelesaikan aktivitas berkaca-nya dan menghampiri Hyman.

"Duduk, Hyman."

Bisiknya.


Mendengar bisikan Adzka, Hyman langsung duduk di sofa sembari membuka HP-nya, lebih tepatnya chat dia dan Baska.

Adzka tersenyum dan duduk di samping Hyman.

Nungguin Baska toh.


"Tuh anak kapan nyampenya sih." 

Adzka mendengar Kenan mengeluh sambil melihat ke jendela luar.

"Kan janjinya jam 9, sekarang masih jam set 9. Hyman aja yang cepet-cepet takut telat." jawab Adzka.



Kenan bersikap seperti biasa sejak tadi pagi, entah kemarin dia kesambet apa, tapi untungnya hari ini sudah kembali seperti semula.



"Ya tuhan, deg-degan banget." 

Hyman berbicara ke dirinya sendiri.

"Ayo bisa, Hyman. Tenang tenang."

Ucapan Hyman untuk menenangkan dirinya membuat Adzka dan Kenan terkekeh.

Adzka melihat Kenan menghampiri Hyman dan dirinya di sofa, lalu menundukkan badannya memposisikan di depan Hyman.

"Tenang, Hyman. Kita ada disini."


Adzka langsung membolakkan matanya dan memukul pundak Kenan pelan.

"Heh, Kenan." ucap Adzka panik sementara Kenan cuma cengengesan.

Adzka langsung melihat ekspresi Hyman, panik kalau Hyman curiga atau bagaimana.

Hyman membuat wajah bingung sebentar terus mengangkat bahu-nya tak acuh.

Adzka membuang nafasnya lega lalu membuat wajah kesal ke Kenan.

Yang dilihat hanya tersenyum ke arahnya dan kembali berdiri di depan jendela.







Ping.

HP Hyman menunjukkan pesan masuk.

Adzka dan Hyman langsung sama-sama melihat HP Hyman.

100 DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang