[Adzka's POV]
"Hyman!"
Adzka melihat Dya berjalan ke arah dirinya, Kenan serta Hyman yang berada di depan pintu kelas karena Hyman baru menyelesaikan kelasnya untuk hari ini.
"Udah selesai kelasnya?" Dya bertanya kepada Hyman dan dibales anggukkan.
"Gimana kelasnya?" Dya melanjutkan pertanyaannya terlihat berusaha membuat Hyman berbicara dengannya.
Dan itu berhasil.
Hyman mulai bercerita tentang kekesalannya dengan dosen kelas tadi.
Adzka dan Kenan mengiktu Hyman dan Dya yang berjalan keluar kampus.
Adzka merasakan sesuatu ada yang berubah sedikit dari Dya.
Entah kenapa sahabat Hyman dari SMA itu terasa lebih sedih? Dan juga bukannya Dya ada kelas sore? Mengapa ia malah menemani Hyman?
Memang Dya itu sangat perhatian sih ke Hyman.
Mungkin ia hanya mengalami hari yang buruk.
"Man, lo ada waktu ga?"
Adzka mendengar Dya bertanya pada Hyman saat mereka sudah berada di dekat parkiran.
"Lo mo ngejek apa gimana, tau sendiri gw paling nge-laprak." ucap Hyman kesal ke Dya yang sudah terkekeh sekarang.
"Ngga, gw mo ngajak lo jalan."
Adzka menekuk alisnya.
Hah, tumben-tumbenan ni anak.
"Tumben."
Terdengar Kenan juga mengucapkan hal yang sama seperti yang Adzka pikirkan.
"Kemana? Ngapain?" Hyman juga sepertinya bingung dengan sahabatnya.
Dya ga pernah mungkin ngajak Hyman jalan gitu, selalu Hyman yang memaksanya untuk menemani Hyman pergi kemana.
"Ada lah, bisa kan?"
Adzka menimang-nimang.
"Hyman ga ngapa-ngapain kan?" tanya Kenan.
Adzka menggelengkan kepalanya.
"Ikut aja gapapa ya?" ucap Kenan memastikan.
Adzka bingung, Kenan menanyakan pendapatnya.
Adzka menganggukkan kepalanya.
Kenan tersenyum ke arahnya lalu berbisik ke Hyman mengiyakan ajakan Dya.
"Lah mau kemana?"
Dya bertanya pada Hyman saat dirinya berjalan menuju halte bis.
Kenan dan Adzka yang di sebelah Hyman menunjukkan wajah bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
100 Days
FanficJaehyuk and Asahi in an alternate universe. Kenan dan Adzka sebagai malaikat penjaga Hyman. Sebagai devil's side dan angel's side tentu saja mereka tidak pernah sependapat. Apa jadinya apabila mereka menemukan kenyamanan antara satu sama lain? Bagai...