Memori

667 54 7
                                    

Pagi datang dengan cepat. Kaizo terbangun ketika merasakan sinar matahari menyentuh wajahnya, perlahan bangun dari tidur indahnya. Kaizo terduduk diam menikmati pagi yang diam ini untuk beberapa saat sebelum mengalihkkan pandangannya ke sebelah kiri.

Keaton tertidur dengan pulas tanpa adanya peduli dengan keadaan sekitar. Kaizo tersenyum melihat wajah Keaton yang biasanya sangat tegang terlihat sangat lugu saat dia tidur. Membelai rambut hitam nya dengan perlahan, Kaizo mulai menikmati kesunyian nya.

Lima belas menit kemudian, Kaizo merasakan pergerakan pada orang disebelahnya. Lengan kekar Keaton yang tadinya memeluk pinggangnya perlahan berpindah ke pahanya.

"Keaton," Bisik Kaizo sambil menahan lengan Keaton.

"Hn.... ketahuan ya," Suara Keaton hampir tidak dapat terdengar olehnya tapi Kaizo bisa melihat senyuman kecil di wajah Keaton. Mendorong Keaton dengan pelan, Kaizo menatap Keaton yang perlahan mengubah posisi tidurnya.

"Sampai kapan kau mau tiduran saja?" Tanya Kaizo.

"Selama kau masih di kasur ini, aku rela tidur disini seumur hidup ku," mendengar balasan Keaton, Kaizo memutar matanya dan memukul kepala Keaton dengan sayang, dan yang dipukul hanya tertawa. Menggelengkan kepalanya, Kaizo beranjak dari kasur dan berjalan mendekati lemari baju.

"Mandi sana, aku mau mengecek Kaira," ucap Kaizo saat dia mengambil sebuah kaos hitam dari dalam lemari, mendengar Keaton menggerutu. Kaizo dengan cepat mengambil kaos asal dari lemari dan melemparnya ke kepala Keaton.

"Kenapa kau melempar kaos ke aku?" Tanya Keaton dengan bingung.

"Udah pagi, jangan baringan mulu," Jawab Kaizo dengan asal dan langsung keluar dari kamar mereka. Keaton yang masih baringan di kasur menatap kaos yang dilempar Kaizo dengan bingung, tapi karena rasa ngantuk lebih besar, Keaton menaruh kaos itu di meja di samping kasur dan langsung kembali tidur.

-.-.-.-.-.-.-.-

Berjalan menyusuri lorong istana dengan diam. Kaizo melirik kiri dan kanan mencoba untuk mengingat dimana kamar putri nya itu berada. Pikirannya terus berjalan hingga Kaizo tidak sadar bahwa ada seseorang yang berjalan di depannya. Bahu keduanya berpapasan membuat Kaizo tersadar dari lamunannya.

"Maaf," Ucap Kaizo saat melihat orang yang berpapasan dengan nya. Seorang wanita cantik tengah berdiri diam di belakangnya. Mata biru wanita itu menatapnya untuk beberapa detik sebelum memutuskan kontak mata mereka.

"Tidak apa-apa kakak ipar, aku juga kurang memperhatikan jalan ku," Ucap wanita itu, mendengar kata 'kakak ipar' keluar dari mulut wanita itu, Kaizo tersadar bahwa wanita ini adalah salah satu saudara dari calon suaminya. Tapi sebelum Kaizo bisa mengeluarkan sepatah kata, rasa sakit menerjang nya secara tiba-tiba.

"Bayi ini pasti akan menjadi sangat manja karena mu, Monett,"

"Hehe, bagaimana tidak kak, Bayi ini adalah keponakan pertama ku, wajar jika bayi ini akan ku manjakan,"

Mencengkram kepalanya saat memori itu datang seperti mobil berkecepatan tinggi. Kaizo berlutut sambil memegangi kepalanya, melupakan wanita yang baru saja dia temui. Wanita berambut pirang yang menyaksikan Kaizo yang tiba-tiba mencengkram kepalanya pun mendekati pria itu dan menyentuh pundak nya.

"Kakak!?" Jerit wanita itu dengan panik. Mata biru langitnya menatap dengan khawatir Kaizo yang tengan merintih kesakitan.

"Cepat panggil Kak Keaton dan juga tabib! Cepat!" Melihat beberapa pelayan tengah berkumpul di sekitar mereka, wanita itu segera memerintah mereka untuk memanggil kakaknya dan juga sang tabib, daripada pelayan-pelayan itu hanya berdiri diam seperti tiang bendera. Mendengar perintah sang wanita itu, para pelayan dengan cepat pergi dari tempat mereka, takut jika mereka hanya diam saja, wanita itu akan mengutuk mereka sampai langit berubah menjadi warna pink. Melihat para pelayan sudah pergi, wanita itu perlahan menuntun Kaizo untuk duduk di lantai, wanita itu tidak kuat jika harus menahan berat badan Kaizo sambil berdiri.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 26, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

King Of The GalaxyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang