Day 7

1.2K 107 10
                                    

Kaizo menahan rasa sakit di dadanya melihat Keaton yang terbaring lemah di dalam kamar rumah sakit.

Kejadian tadi pagi tidak dapat ia lupakan, dimana secara tiba-tiba pintu depan di gedor-gedor. Awalnya Kaizo mengabaikan gedoran tersebut, tetapi setelah beberapa menit Kaizo mulai kesal dan segera membuka pintu depan.

Mata Kaizo melebar melihat orang yang berdiri di depan pintu rumahnya. Darah segar menetes dari dahinya, luka-luka juga memar ada di sekujur tubuhnya, rambut yang biasanya tertata rapi sekarang berantakan, mata yang selalu melihatnya dengan penuh kasih terlihat lelah dan kehilangan cahayanya.

"K... Keaton...." Bisik Kaizo, mata mereka saling bertemu. Senyuman kecil diberikan Keaton kepada Kaizo sebelum dia pingsan di pelukan Kaizo.

Kaizo secepat mungkin memanggil Kaira untuk menghubungi ambulans. Kaira awalnya bingung kenapa sang Mama memintanya untuk memanggil ambulans tetapi ketika Kaira melihat tubuh sang Ayah terkapar di pelukan sang Mama, Kaira secepatnya memanggil bantuan.

Disaat yang sama pula Boboiboy disusul oleh timnya berlari, kelima remaja tersebut terdiam di depan pintu.

"P... Pang..." Bisik Kaizo.

"C... Cepat ambil kain bersih, kita harus mencegah Abang mengalami pendarahan," perintah Yaya, Ying mengangguk dan berlari kedalam rumah.

Setelah 2 menit menunggu, siren ambulans terdengar dan suara ban memasuki parkiran.

"Cepat tangani dia, luka yang dialaminya sangat parah!" Ucap seorang paramedis. Kaizo hanya bisa terdiam ketika para medis menangani Keaton, ternyata bukan hanya memar tetapi beberapa luka fatal dapat terlihat ketika seorang medis membuka kaos robek-robek Keaton.

"A... Apa yang terjadi dengannya? Luka yang dialaminya sangat parah," bisik medis wanita itu, merasa tidak ada yang akan menjawab Boboiboy pun menjawab pertanyaan wanita itu.

"Kalian juga harus ikut dengan kami, luka kalian harus kami obati,"

"Dei! Mana muat lah ambulans ini! Kau kira kamu semut!" Teriak Gopal dan mendapatkan tendangan dari Kaira.

"Mereka akan ku antar ke rumah sakit," ucap Kaizo.

Dan begitulah ceritanya, sekarang Kaizo hanya bisa duduk di samping ranjang rumah sakit Keaton.

Dokter yang menangani Keaton memberitahu nya jika Keaton memiliki 4 tulang patah pada bagian dada, luka dan lebam yang parah juga tidak lupa dengan luka tusukan di bagian perutnya.

Kaizo sekarang tau kenapa dia pingsan kemarin, dia merasakan rasa sakit yang Keaton rasakan.

Mendengarkan pintu dibuka, Kaizo menengok dan bertemu dengan Ryka, yang memandang pemandangan didepannya dengan hari.

"Kaizo," ujar Ryka, wanita itu berjalan mendekati Kaizo dan kemudian membentuk sebuah pelukan.

"Aku seharusnya dapat mencegah ini, maafkan mama Kaizo," bisik Ryka. Kaizo sebenarnya tidak mengerti apa yang Ryka katakan, ketika hendak bertanya pintu kembali terbuka dan masuk lah segerombol pemuda pemudi.

Keaton POV

Kenapa ini gelap sekali?

Dimana aku?

Apa aku sudah mati?

"Kenapa kau berpikiran seperti itu?"

"Siapa kau!!" Teriak ku, tempat apa ini! Aku harus kembali!! Pasti Kaizo dan Kaira khawatir.

"Tentu saja mereka akan khawatir, kau ini bodoh,"

"Siapa kau!! Tunjukkan diri mu!!!" Ucap ku lagi, sumpah nih suara buat aku gila.

"Kau ini, tidak ada berubahnya," suara itu berucap. Dan seketika ruang gelap ini berganti menjadi sebuah perpustakaan, dan ada seorang pria yang duduk didepan perapian.

"Kemari lah nak," ucap nya.

"Siapa kau?" Tanya ku, dapat ku lihat pria itu tersenyum sebelum memutar kursi nya.

"Dasar cucu ku satu ini, bagaimana bisa kau lupa dengan kakek mu sendiri,"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

TBC

Ok, guys sampe sini dulu.

Ini chapter juga agak pendek kyknya, jadi maaf yang mengharapkan ini panjang.

Ini author lagi kena writesblock jadi lama update.

Maaf banget bagi yang sudah lama nunggu ni cerita 😅😭.

Sampai ketemu di chapter selanjutnya.

King Of The GalaxyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang