Day 1

2K 150 7
                                    

Kaizo bangun dari tidurnya disaat matahari mulai merangkak dari gorden. Tetapi usahanya berhenti disaat merasakan sebuah tangan melingkar di pinggangnya.

Kaizo memutar kepalanya dan jantungnya tiba-tiba berdebar dengan cepat. Kaizo terdiam melihat Keaton yang masih tertidur lelap memeluk pinggangnya. Menyisir beberapa helai rambut yang menutupi mata Keaton, Kaizo hanya bisa diam menatapi betapa tampannya orang yang tengah memeluk pinggangnya sekarang.

"Mama, sudah bangun kah?" Ucap Kaira dan mengintip dari balik pintu. Kaizo membalikkan pandangannya ke pintu dan tersenyum.

"Iya Kaira, ngapain disitu? Ayo masuk." Jawab Kaizo dan membuka lebar kedua lengannya. Kaira segera masuk dan menenggelamkan tubuh nya dipelukan Kaizo.

"Mama, Kaira lapar." Ucap Kaira saat menjauhkan wajahnya dari dada Kaizo. Kaizo tersenyum lagi dan perlahan memindahkan lengan Keaton dari pinggangnya.

Menggendong Kaira keluar dari kamarnya, Kaizo berjalan perlahan menuruni tangga dan menurunkan Kaira dari gendongannya.

"Kaira, mau apa buat sarapan?" Tanya Kaizo sebelum memasuki dapur. Kaira sebelum menyalahkan TV, menengok dan tersenyum lebar.

"Kaira mau waffle caramel Dan cinnamon roll!!" Ucap Kaira dengan semangat. Kaizo hanya bisa tersenyum dan mulai mengenakan apron yang sudah ia beli kemarin.

Dengan semangat Kaira menunggu Kaizo selesai memasak sarapan untuk nya dan juga Ayahnya. Disaat mengganti channel TV, Kaira merasakan tempat kosong disebelahnya ada beban. Menengok ke kiri, Kaira melihat Ayahnya sudah terbangun walau matanya masih sedikit tertutup tetapi duduk disebelahnya dan menyandarkan tubuhnya di sofa.

"Ayah kok lesu?" Tanya Kaira. Keaton menaikkan tangannya sebelum mengacak pelan rambut putrinya.

"Semalam Ayah begadang bentar, sayang." Jawab Keaton dan meletakkan tangan nya kembali di sofa. Kaira mengembungkan pipinya sebelum mencubit sayang lengan sang ayah.

"Ayah bukannya udah janji nggak bakal begadang?" Ucap Kaira dengan kesal, Keaton hanya bisa terkekeh pelan sebelum menegakkan tubuhnya di sofa.

"Ayah terpaksa sayang, ada urusan penting dan tidak boleh diabaikan." Ucap Keaton. Kaizo baru saja selesai memasak pun berjalan menuju dimana Kaira dan Keaton duduk kemudian menyandarkan lengannya di ujung sofa.

"Hey, ayo makan! Sarapan sudah jadi." Ucap Kaizo. Dengan semangat Kaira berlari menuju ruang makan diikuti Keaton dan Kaizo dibelakangnya.

"Hey." Ucap Keaton. Kaizo membalikkan badannya dan hal yang tidak terduga terjadi. Keaton menundukkan kepalanya menyamakan tinggi Kaizo yang tiga belas centi lebih pendek darinya dan mencium bibir Kaizo dengan penuh cinta, dan entah kenapa Kaizo tidak keberatan ataupun marah.

"Pagi." Ucap Keaton lalu menyusul putrinya ke ruang makan. Kaizo perlahan menyentuh bibirnya yang sehabis dicium Keaton dan ia merasakan wajahnya memanas.

Selesai sarapan, Keaton mandi sedangkan Kaizo menemani Kaira yang kesusahan memakai bajunya.

"Kaira! Pelan-pelan memasuki lengannya sayang! Nanti robek kalau kau paksakan!" Ucap Kaizo yang mulai jengkel dengan lengan baju Kaira yang masih susah dipakai.

Beberapa menit perjuangan akhirnya selesai, Kaizo mengelap keringat dari jidatnya dan tersenyum puas.

"Wow, apa yang terjadi?" Keaton pun muncul diambang pintu dan terkejut melihat kekacauan dikamar putri satu-satunya.

"Kekusahan memakaikan baju Kaira." Jawab Kaizo selagi mengepang rambut Kaira. Keaton terkekeh pelan dan berjalan memasuki kamar putrinya.

"Putri Ayah satu ini memang ya!" Ucap Keaton dan tiba-tiba mengangkat Kaira ke pelukannya kemudian berputar-putar.

King Of The GalaxyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang