Wife for dad [ brightwin ]

bab 30

Happy reading 🤗🤗

3 bulan

Win duduk santai dihalaman rumah dengan laptop di pangkuan nya . Akhir akhir ini dia sangat sibuk mengerjakan sesuatu hal kesukaan nya .

" Nyonya ini buah nya ". Ucap salah satu pelayan

" Makasih ".

" Hmm...nyonya sedang apa ?".

" Aku sedang mengerjakan tugas ".

" Tugas ? Bukankah nyonya sudah lulus sekolah ya , terus mau masuk kuliah kan nanti setelah melahirkan . Lalu ngapain ngerjain tugas ?".

" Emm...ini tugas untuk membuat novel ".

" Ohh ..nyonya mau buat novel ".

" Iya , soalnya lagi suka nulis nih . Makanya aku sibuk nulis sekarang ".

" Apa dulu nyonya suka membaca buku novel , oh ..atau nyonya dulu cita2 jadi seorang penulis ya ?".

" euhhh...kaya nya enggak deh bi , soalnya dulu aku tuh pengen jadi seorang artis ".

" Hah...? Lalu kenapa dong sekarang nyonya menulis ?".

" Nah itu dia bi , aku pun tak tau ". Ucap win

" Itu berarti anak bright dan win akan menjadi seorang penulis ". Ucap mamah bright yg baru saja tiba

" Ehk...mamah ".

" Win .. kenapa kau disini ? Kenapa ga di dalam aja ?".

" Hmm...win ingin disini , ingin ngerasain angin sejuk yg asli ".

" Lah emang angin yg didalam palsu ?".

" Sejuk AC itu palsu mah . Mending yg asli ."

" Terserah kamu deh win ". Ucap mamah bright sambil geleng-geleng kepala

" Saya pikir apa yg dikatakan nyonya besar pasti benar ".

" Yg mana ( sambil duduk ) ". Ucap mamah bright

" Itu loh kalo anak nya nyonya win pasti akan menjadi seorang penulis ".

" Yahh ...semoga aja ". Ucap win

" Enggak !! 😒 ". Ucap bright tiba2

Mereka yg mendengar itu langsung melihat ke arah suara dan ternyata itu bright dengan kedua tangan nya di pinggang dengan wajah dinginnya . Pelayan yg melihat itu langsung pamit pergi ke kedalam karena sangat takut melihat wajah sangar tuannya .

" Eyy....siapa kamu yg mengatur cita2 cucu mamah hah !". Ucap mamah bright

" Aku ayah nya jadi aku berhak untuk itu ".

" Kak bright , kalo anak kita mau jadi penulis . Apa salahnya ?". Ucap win

" Itu salah sayang , aku mau nya anak kita jadi seorang pembalap motor ".

" Apa kau akan sama kan cita2 El sama anak yg di kandung win gitu ".

" Iya lah ! El nanti akan menjadi seorang pembalap yg hebat . Jadi , adiknya juga harus menjadi pembalap seperti kakaknya ".

" Kau ga boleh seperti itu bright , karena mereka berhak untuk memilih ". Ucap mamah bright

" tapi , mamah ".

" Ada apa nih kok pada ribut ?". Ucap mamah win yg baru saja datang

" Ini loh , bright mau nanti anak yg ada dalam kandungan win harus menjadi pembalap motor ". Ucap mamah bright

" Astaga , apa yg kau pikirkan bright ! Biarkan saja dia yg memilih mau jadi apa nanti ". Ucap mamah win lembut

" Mah, Bright cuma ingin ....". Ucap bright terpotong oleh win