04

891 95 9
                                    

Sebenar nya aku sedikit kehabisan ide buat chapter ini soalnya kalau kalian nunggu jadian jaemren jujur aja itu masih sedikit lama. boox ini mungkin bakal Samapi 50 lebih hahaha... Pusing ngak tu kalian baca nya.

Aku sengaja bikin banyak banyak biar kalian puas aja baca, tapi untuk chapter ini aku benar benar kehabisan ide sedangkan chapter selanjut nya udah banyak banget ide di otak ku. Buat nyesuain alur agak repot sih jadi ngak papa ya agak geje dikit atau banyak juga GK tau terserah kalian untuk menilai soal nya seorang outher juga butuh waktu untuk mengembangkan ide. aku sengaja up sekarang soal nya takut kalian lama nunggu.

...

"Dia tidur?" Ucap jaemin ketika jaemin sudah sampai di gedung SM. Tepat nya diruang latihan dimana yuta, winwin dan renjun berada. renjun sudah tertidur jaemin menatap wajah renjun yang tengah tertidur dengan paha winwin yang menjadi bantal nya.

Sedangkan jaemin yang di telpon oleh yuta segera datang ke sana  untuk menjemput renjun karena menejer renjun sudah pulang duluan. anak nya sakit.

Winwin menatap renjun dan jaemin bergantian terkadang dia sungguh kesal entah itu pada jaemin ataupun renjun kedua anak ini benar benar susah untuk di tebak.

Kini winwin fokus menatap jaemin dia mencoba membaca mata laki laki tampan yang tengah menatap renjun itu. Winwin berusaha mencari disana apakah dia bisa menemukan sesuatu, dia berusaha membaca mata laki laki itu apakah ada cinta untuk renjun disana. Jawaban nya tidak. Bukan tidak ada cinta untuk renjun tapi winwin tidak bisa membaca mata jaemin itu lah yang lebih tepat nya.

"Bagai mana menurut mu?" Yuta bertanya ketika jaemin tengah menatap renjun. Setelah mereka cukup lama terdiam

"Hah?" Jaemin kaget dengan pertanyaan yang di ajukan yuta pada nya kini yuta dan Wiwin sama sama menatap jaemin begitu juga jaemin bergantian menatap kedua hyung nya itu.

Dia diam sejenak kemudian kembali menatap renjun yang tengah tertidur dengan wajah damai nya.

"Jaemin bagai mana menurut mu tentang renjun" kini winwin yang bertanya pada jaemin

Jaemin kembali mengerutkan alis nya dia sungguh tidak mengerti dengan pertanyaan kedua hyung nya ini.

"Bagai mana renjun Dimata mu jaem...?" yuta semakin memperjelas pertanyaan nya karena dia seperti mengerti apa yang dipikirkan jaemin

Jaemin. Kembali menatap yuta dan winwin sungguh dia tidak mengerti apa yang di maksud dengan winwin dan yuta. di mata jaemin renjun ya renjun tidak lebih dan tidak kurang bagaimana seseorang menilai orang sih? Begitu pikir nya jaemin

"Dia baik, dia ceria dia selalu berpikiran positif aku suka itu" ucap jaemin setalah cukup lama terdiam sambil menatap wajah renjun yang terlihat damai ketika tertidur

Yuta mengangguk

"Apakah renjun cantik?" Kini winwin yang bertanya karena merasa tidak puas dengan jawaban jaemin bukan jawaban seperti itu yang mereka inginkan

"Renjun tampan Hyung bukan cantik" ucap jaemin memperingatkan

Nada nya seperti marah ketika mengucapkan itu

Yuta dan winwin sama sama terdiam mereka tau itu tapi lagi lagi bukan jawaban itu yang mereka inginkan dari Sorang na jaemin

Suasana kembali sunyi sesaat sebelum yuta melanjutkan ucapan nya

" Jaemin, Pernahkah kamu menyukai renjun?"

Jaemin diam cukup lama mencoba mencerna pertanyaan itu.

"Hahaha" jaemin tertawa geli. Seketika kalimat itu keluar dari mulut yuta "Menyukai apa Hyung?" Kini jaemin bertanya tidak mengerti sungguh dia bingung dengan pertanyaan yuta dia merasa sangat lucu dengan pertanyaan itu.

Gary Life (jaemren)   slow update Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang