07

967 95 6
                                    

Selamat malam semua nya. Hahaha maaf ya karena kesibukan ku akhir akhir ini aku sampai lupa kalau aku mau up chapter ini. Oh ia bdw ini chapter terakhir yang akan aku update selama hari puasa kita akan ketemu lagi habis lebaran ya guys. Chapter ini masih bisa di terima sih untuk di baca di hari puasa jadi gak masalah. Bdw selamat mejalani aktifitas puasa semua nya bagi yang menjalani. Dan selamat menikmati chapter ini guys.  😊😊😊

Happy reader...
.
.
.

"Selamat pagi semua..." jaemin langsung menyapa  member dream kemudian ia langsung duduk diantara mereka  yang saat itu juga telah berkumpul lebih awal untuk sarapan pagi. mereka dengan aktivitas masing masing nantinya.

jaemin datang dengan penampilan yang sudah rapi.

Renjun yang tengah sibuk memasak membalikan tubuh nya kearah para member karena mendengar suara jaemin.

ketika mata renjun dan jaemin bertemu jaemin tersenyum manis pada renjun begitu juga dengan renjun membalas senyuman jaemin dengan senyum manis yang ia miliki.

interaksi kedua orang tersebut tidak luput dari tatapan para member  yang berada di sana.

"ada apa dengannya kenapa menatapku seperti itu tidak biasanya"
ucapkan renjun dalam hatinya ketika menyadari jaemin menatapnya tidak seperti biasa membuat wajah renjun merona dan jantung renjun  sedikit berdetak.

"Hmz..., tumben berangkat lebih awal hyung"  suara jisung membuat interaksi renjun dan  jaemin terputus.

"aku akan pulang lebih awal hari ini makannya berangkat lebih cepat" jaemin mulai menyantap masakan renjun.

"kenapa...?"  haechan bertanya bingung. melihat sikap jaemin yang tidak seperti biasanya.

"aku akan jalan jalan hari ini setelah pulang dari shooting"  jaemin menjawab pertanyaan haechan masih dengan menyantap sarapan paginya.  Sebuah senyum tidak luntur dari wajah jaemin sejak tadih

"dengan ji in Nuna..?  Chenle bertanya  ketus wajahnya sudah kesal menatap jaemin dia tidak ingin lagi-lagi gara-gara wanita itu renjun harus menangis. dia tidak akan sanggup melihat gege nya selalu seperti itu.

" Yang benar saja lele,  ya tidak mungkinlah.  aku akan pergi bersama renjun BERDUA malam nanti" jaemin berucap santai seperti tidak terjadi apa-apa. dan menekan kata berdua. Jaemin Masih dengan senyum yang mengembang di wajah Tampan nya

Mendengar ucap jaemin renjun kaget dia kembali membalikkan tubuhnya setelah tadi sempat kembali memasak sarapan untuk para member.

kini mata renjun kembali menatap jaemin yang tengah sibuk memasukan sarapan kedalam mulutnya.

"Hah..., Dengan ku?" Renjun menunjuk diri nya sendiri.

Lagi lagi jaemin mengangguk tanpa membalas tatapan renjun karena dia asik menyantap semua masakan yang ada di atas meja.

"tapi kok tidak bilang na...?" renjun masih bingung. kapan jaemin mengajaknya seingat renjun jaemin tidak pernah mengajaknya jalan.

"sudah..." jaemin menangapi itu dengan santai.

"kapan...?"

"Barusan..." Jaemin Langsung menangapi nya lagi masih dengan sikap santainya.

Hng...

Renjun mendesis kesal. Namun jujur dalam hati yang paling dalam renjun sangat bahagia. Jaemin mengajak nya jalan jalan Apalagi itu berdua.

Mendengar itu para member hanya bisa tertawa melihat interaksi keduanya.

Sangat mengemaskan.

memang jaemin tidak pernah berubah pikir mereka.

" jadi tidak mau pergi dengan ku....? tanya Jaemin kini berhenti memakan makanannya dan menatap renjun dengan penuh arti.

Gary Life (jaemren)   slow update Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang