06

925 99 6
                                    

Happy reader. Karena hari ini spesial ulang tahun nya renjun jadi dobel update guys.

Selamat membaca semoga kalian suka chapter ini. 😊
.
.
.

Pagi nya...

jaemin sudah Bagun dia juga sudah memulai aktifitas nya.  Setelah selesai mandi jaemin bersiap siap siap  berangkat ke lokasi syuting drama nya. jaemin adalah orang yang  jarang sekali Bagun pagi kecuali kalau ada aktifitas tapi akhir akhir ini jaemin terbiasa selalu terbiasa untuk Bagun pagi karena syuting web drama nya.

Jaemin telah selsai mandi saat ia keluar dari kamar mandi seperti biasa jaemin melihat baju yang akan dia kenakan telah tersedia di atas kasur. Jaemin  tau ini pasti renjun yang menyiapkan. seukur senyum kecil terlihat di wajah jaemin namun Hanya sesaat karena saat Jaemin mencari sosok itu di kamar nya dia tidak menemukan laki laki mungil itu. Jaemin menatap ke setiap kamar mencari sosok renjun namun nihil hari ini seperti nya renjun tidak menunggu nya dia hanya menyiapkan Pakaian jaemin biasa nya anak itu akan selalu menunggu jaemin dan setelah selesai mereka akan siap siap keluar kamar menuju meja makan bersama  namun aneh nya hari ini, semua itu seperti nya tidak akan terjadi.

Jaemin menggelengkan kepala nya dia tidak mengerti dengan kejadian semalam sungguh banyak hal yang ada di benak jaemin cium itu, tangisan itu, jaemin tidak mengerti semua nya dia ingin sekali bicara pada renjun namun untuk saat ini dia tidak memiliki waktu untuk itu.

Setelah bersiap siap dan rapi dengan pakaian pilihan renjun untuk nya hari ini jaemin keluar dari kamar menuju dapur. Disana jaemin melihat para member lengkap yang sedang sarapan. Duduk di meja makan. Dan satu orang yang sedang memasak, ya orang itu adalah renjun. Jaemin menatap punggung renjun yang membelakangi nya. Karena sibuk dengan masakan tanpa menyadari kehadiran nya.

"Aku akan berangkat..." Suara jaemin membuat para member memalingkan wajah pada nya. Termasuk renjun.

Karena sedari tadih jaemin menatap renjun otomatis saat renjun membalikan tubuh nya padangan mereka langsung bertemu.

Jaemin menatap wajah sendu itu yang juga menata nya.

Renjun terlihat tidak bersemangat hari ini mata nya terlihat bengkak, jaemin yakin renjun pasti menangis cukup lama malam tadih karena wajah nya yang terlihat sembab. Jujur jaemin ingin sekali bertanya tentang semua nya tapi dia benar benar tidak bisa sekarang selain waktu yang tidak tepat jaemin juga sadar tidak mungkinkan dia bertanya soal ciuman Itu. di depan para member. Lagian jaemin mengerti betul kalau hari ini renjun sedang tidak baik baik saja karena tatapan itu terasa datar biasa nya wajah dengan senyum ceria akan selalu renjun tunjukan pada jaemin tapi nihil untuk hari ini jaemin tidak melihat itu di wajah renjun.

"Kau tidak sarapan" itu Jeno yang bertanya

Jaemin melirik Jeno sebentar kemudian kembali melirik renjun yang masih mematung disana dengan wajah sendu nya

"Tidak ji in Nuna biasa nya membawa sarapan lokasi aku akan makan disana saja " ucap jaemin "aku berangkat " lanjut jaemin berlalu pergi dia menatap renjun sesaat sebelum benar benar melangkah pergi.

Disana renjun masih mematung biasa nya renjun akan mengantarkan jaemin sampai depan pintu melepas kepergian jaemin seperti hari hari biasa nya. tapi lagi lagi seperti nya itu tidak akan terjadi karena jangankan untuk mengantar jaemin laki laki mungil itu bahkan pagi ini tidak menyapa nya.

Menyadari itu jaemin hanya bisa menarik nafas nya rasa nya ada yang kurang. Kini jaemin hanya bisa membalikan tubuh nya melangkah pergi dengan langkah yang sedikit berat.

Saat jaemin sudah sampai di depan pintu dan hendak membuka nya suara seseorang menghentikan langkah nya

"Jaemin..." Suara yang jaemin tau siapa pemilik nya dan yang ia rindukan pagi ini

Gary Life (jaemren)   slow update Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang