empat

701 128 10
                                    

cklekk

ahhh segarnyaaa. mandi pagi-pagi begini rasanya memang luar biasa daripada mandi pada malam hari. kalian harus ingat bahwa aku itu mempunyai cafe dan aku selalu lembur bahkan pulang amat sangat malam hampir setiap harinya. setiap pulang dari cafe badanku rasanya sangat-sangat lengket dan aku butuh mandi untuk menyegarkan kembali tubuhku. bahkan terkadang aku sering kelelahan dan akhirnya memutuskan untuk menunda mandi malamku menjadi keesokan paginya

paginya juga begitu, aku jarang bisa berleha-leha seperti ini. sehabis mandi aku pasti langsung buru-buru bersiap-siap untuk segera ke cafe ku dan berkutat hampir seharian penuh didalam sana. tapi kali ini berbeda, aku bisa bersantai dan sepertinya aku bisa merasakan hangatnya mentari pagi

kuusap rambutku yang basah dan duduk didepan meja rias dikamarku ini. aku tersenyum mendapati wajahku yang sekarang sudah terlihat bersih dan cerah sehabis mandi

aku putuskan untuk berdiri sebentar dibalkon kamarku ini, dan keputusanku kali ini memang benar adanya. pagi ini langsung kurasakan cerahnya terpaan matahari ketubuhku. ahh ini rasanya benar-benar menghangatkan. diterpa mentari matahari pagi rasanya membuat tubuhku sedikit bertenaga. entah lah, aku bahkan sudah seperti ponsel yang kehabisan daya dan harus dicharge dengan terpaan matahari ini sebagai sumber energinya

paham maksudku bukan?

aku menghirup udara sebanyak-banyaknya dari hidungku. merasakan udara pagi yang rasanya menyegarkan kembali seluruh otot tubuhku yang lelah karena telah mengurusi cafe seharian penuh tadi malam

kembali ku hirup lagi udara ini, terasa anginnya masuk perlahan melalui lubang dihidungku. rasanya seperti aku seseorang yang benar-benar rakus sekarang. tidak ingin membagikan ini kepada siapapun. ish egois nyaaa. sambil memejamkan mataku merasakan betapa beruntungnya aku hari ini karena masih bisa menghirup udara segar seperti ini. tanpa udara kita bisa mati bukan? apalagi jika udara tercemar dan kita harus menghirupnya, itu sungguh tidak baik. kita bisa sakit karenanya

kubuka mataku perlahan dan kemudian aku tersenyum manis. aku mengamati sekitaran kompleks kediaman ku ini yang tampak sepi seperti biasanya. entah pada kemana sang pemilik rumah bahkan rumah didepanku saja aku tidak tau pemiliknya siapa. mantap bukan?

mataku menangkap sekumpulan burung yang sedang terbang berbarengan kesana kemari. tampaknya mereka juga sedang menikmati suasana pagi ini. aku tersenyum lebar, mataku berpindah haluan saat retina mataku menangkap dua ekor kucing yang sedang berkejaran kesana kemari. yang satunya berwarna putih polos satunya lagi putih mix hitam. mereka masih asyik berkejaran di trotoar seberang sana, bahkan salah satu dari kucing itu sampai terjatuh ke got karenanya. aku tertawa terbahak melihat itu semua

"haha rasakan, lagian masih pagi udah lari-larian aja kaya gaada kerjaan lainnya. kan bisa bantu-bantu emak beresin rumah, dasar kucing" kataku menggeleng pelan dan masih tertawa kecil

ctinggg!

bunyi notifikasi? siapa yang mengirimkan pesan padaku? aku bahkan jarang sekali membuka handphone ku karena kupikir tidak ada yang penting didalamnya. aku membalikkan tubuhku dan masuk kembali kedalam kamar kemudian segera mengambil benda persegi panjang ini untuk memeriksanya

dahiku mengernyit heran saat nomor tidak dikenal mengirim kan pesan padaku. dengan digit kode telfon negara yang berbeda dari yang seharusnya. Indonesia kan +62, sedangkan ini? nomor ponsel negara mana ini?

"+61?"

aku buru-buru membuka situs dukun yang kuyakini bahkan semua handphone gadget memilikinya. dan aku mulai mengetikkan sesuatu disana

"tertera disini bahwa kode +61 adalah kode telfon dari negara Australia" gumamku

"oh Australia"

"hah Australia?" ucapku sedikit berteriak saat aku mengucapkan kata Australia. hey? siapa yang menelfon ku dari negara nun jauh di sana? tentu saja aku kaget, bahkan sangat kaget. tetapi kemudian aku mengangkat bahuku acuh dan meletakkan handphone itu kembali ketempat yang semula

sunshine (chikara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang