Tandai typo kawan
Minggu pagi yahuuuu...
Dipagi hari ini gue ada wacana dong. Nggak kayak kalian yang tetep dirumah scroll tiktok doang wkwkwk. Canda ya
Di hari Minggu ini gue berencana pergi ke bioskop tentu saja bareng pacar gue.
Karna kemarin nggak jadi, jadinya sekarang deh.
"Pagiii Ikki!" Sapa gue saat membuka pintu mobil dan langsung mendudukkan badan bohay gue ke kursi samping Ikki.
"Pagii juga cantikkk!"balas Ikki mencubit sebelah pipi gue.
"Udah lepas. Sakit tauk!"Rajuk ku menggeplak tangan Ikki.
"Hehehe sorry. Salahin tuh pipi kamu yang tembem minta dicubit!"kata Ikki mulai menjalankan mobil.
Dengan dengusan sebal gue ngambil ponsel gue dan memainkannya.
"Udah pesen tiketnya kan?"tanya gue menghancurkan keheningan ini.
Ikki sedikit menoleh lalu mengangguk.
"Jadinya apa?"
"KKN di desa penari" kata Ikki tanpa menoleh.
"Ih! Bagus! Aku mau nonton itu tapi tiketnya ga dapet dapet terus tau! Kesel bgt."adu gue ke Ikki.
"Udah nggak usah kesel kan ini aku dah dapet."
"Kok kamu bisa dapet si?"tanya gue heran.
Soalnya nih ya susah bener dah dapetin tu tiket sampe sold out trs setiap gue mau beli tu tiket. Masalahnya ini film emg lagi tenar² nya si di tiktok.
"Aku pantengin terus tu apk nya sampe baru muncul baru aku pesen."jawab Ikki yang membuat ku menganga dan menggeleng tak percaya.
"Serius? Ikki? Kamu pantengin?"
Ikki hanya menganggukkan kepalanya dengan lucu.
Gue speechless , sumpah!
"Niat banget kamu kek gitu. Nggk tidur dong itu?"tanya gue lagi setelah keterkagetan gue teratasi.
"Udah tadi sejam doang tapi."
"Lah? Sini biar aku aja yang nyetir. Takutnya kenapa kenapa. Kamu belum tidur dari tadi malem."ucap gue menawarkan gantian nyetir tapi Ikki menolaknya. Katanya dia, dia bisa kok. Udah biasah nggak tidur.
Beberapa menit kemudian kita telah sampai ditempat bioskop dan masuk kedalam bioskop karna telah tiba waktunya saat gue sama Ikki sampe jadi nggak perlu nunggu dulu.
Baru setengah tontonan bunyi getaran disaku baju baju gue membuat gue ngecek ponsel gue. Siapa tuhu kan penting.
Dan benar saja ternyata emang penting!
"Ikki." Panggil gue berbisik.
Ikki menoleh dan menatap gue.
"Maaf."lirih gue nggak enak.
Ikki menegakkan tubuhnya lalu mendekati gue dengan tangan yang berada di bahu gue. "Kenapa? Ada apa?"tanya Ikki dengan khawatir.
Aku menggeleng pelan."Maaf aku harus pulang duluan ada urusan penting!"kata gue dengan rasa tak enak dengan Ikki.
Karna film baru saja dimulai dan gue harus pamit pergi lagi!
Padahal Ikki sudah berusaha keras untuk memesan tiket ini tapi gue dengan seenak jidatnya aja malah pamit pergi.
Tapi, ini bener-bener genting masalahnya!
"Maaf ya aku harus pergi sekarang. Nggak apa apa kan?"
"Emang ada apa?"
"Ada masalah sama om aku yang kemaren itu jadi aku harus datengin dia."
"Emang Mommy sama daddy kamu dimana sampai kamu yang harus nemuin om kamu itu."
Tak tahu kenapa Ikki seperti menahan kesal saat mengatakan itu.
"Mommy sama daddy aku ternyata lagi pergi ke luar kota tadi dadakan."
Gue menggenggam tangan ikki." Aku bener bener minta Maaf sama kamu ya. Aku harus pergi sekarang. Nanti kita bisa Nobi kapan ² lagi ya. Aku pamit. Maaf sekali lagi."kata gue berdiri dari tempat duduk tapi sebelum itu Ikki menahan pergelangan tangan gue.
"Biar aku anterin." Katanya.
"Nggak usah aku bisa sendiri."tolak gue.
"Aku.anterin.Lia!"ucap dia dengan penekanan disetiap katanya.
"Om aku udah didepan Ki" dan baru saat itu Ikki melepas tangan gue dan kembali menghadap kedepan. Menonton film itu kembali.
Gue tau Ikki pasti kesel, marah, kecewa sama gue saat ini. Tapi, gue bener-bener nggak bisa tetap disini.
"Maaf Ikki Lia pergi dulu ya"pamit gue dan akhirnya gue keluar bioskop dan sedikit berlari menuju pintu keluar dan Disana sudah ada om Kenzo dan Kio yang dalam gendongannya.
"Om! Kenapa nggak langsung aja ke dokter kalo Kio sakit?"seru gue saat sudah mengambil Kio kedalam gendongan gue.
Tangan gue tempelin ke kening Kio dan saat itu mata gue melebar dan menyuruh om Kenzo buat cepet nyetir ke RS.
"Om tuh! Bukannya langsung ke rumah sakit kalo nggak bidan. Kenapa harus ketemu aku dulu baru ke rumah sakit! Gimana nanti kalo Kio kenapa kenapa?!" Gue emosi.
Setelah memeriksakan Kio dan mendengar apa yang dikatakan oleh dokter gue baru bisa menghela napas lega. Tapi, gue gedeg sama om duda satu ini!.
Kenapa pas Kio sakit malah nemuin gue?
Hey! Gue bukan dokter yang bisa tau apa penyakit Kio!
Seharusnya kan saat tau Kio sakit om duda satu ini langsung lari ke rumah sakit/ pukesmas terdekat! Ya, kan? Bukan malah nyari gue sampe nyamperin gue dibioskop!
"Maaf Lia. Om panik saat itu. Soalnya dirumah nggak ada siapa-siapa. Ini hari Minggu jadi semua pekerja dirumah saya liburkan. Dan saat tau badan Kio panas banget+ Kio rewel om ketar ketir. Om ke rumah tapi sepi pas om nanya ke art kamu, dia bilang kalo ortu kamu lagi keluar kota dan kamu ke bioskop jadi saya kesini Lia. Maafin om..."ujar om Kenzo menjelaskan dengan panjang lebar.
Yang jadi permasalahannya sekarang, gue nggak bisa marah lagi njirrr! Gara-gara om duda njelasinya dengan posisi badan berdiri dengan kepala menunduk dan juga dengan kedua tangan yang melintir ujung kaos yang ia pakai.
Kek bocil dimarahin emaknya nggak siiii?!
Next???
110 vote sama 40 komen. Kira-kira bisa nggak?☺️
KAMU SEDANG MEMBACA
Om Duda
Teen FictionDi umur gue yang masih 17tahun, gue udah jadi ibu susu dari anak om duda?!