Four

3.8K 346 21
                                    


















"rey aku takut jayden ngelakuin hal yang di luar batas"ucap reyna, mereka sedang perjalanan menuju rs.

Reyhan menghela napasnya lalu menatap reyna dengan tenang "lo percaya aja sama jayden, dia anak yang adil. Nggak perlu khawatir" reyna hanya melirik kembarannya itu.

Reyna mengrenyit mendapati ruangan adiknya yang sepi, reyna panik dia langsung berlari ke arah reyhan yang menelpon diluar.

"rey, gawatt" reyhan mematikan telpon sepihak karena mendengar suara reyna yang terdengar sangat panik.

"hei, calm down . Tarik napas dulu" reyna menuruti perkataan reyhan dengan pelan dia menarik napasnya dan menghembuskannya pelan.

"kenapa?"tanya reyhan saat melihat reyna sudah tenang.

"jasmine nggak ada di kamar!"

"HAH? gue cek dulu" reyhan dengan cepat memasuki kamar jasmine. Kosong.

Dia melangkah mendekat ke ranjang jasmine dan disana ada secarik kertas yang mengatakan bahwa jasmine sedang berjalan-jalan dengan suster di taman dan ditemani 2 bodygard.

Reyhan menghembuskan napasnya lega tapi samar-samar dia mendengar suara laknat dari kamar yang kemarin dia tempati.

Dengan perlahan reyhan menempelkan telinganya di depan pintu.

"ahhh fasterr ahh sam"

"shit"umpat reyhan yang mendengar suara laknat dari mulut mamanya.

Reyhan langsung keluar dari sana dia paham kenapa jasmine memilih untuk keluar dari kamarnya.

"kok lama?"tanya reyna dengan nada khawatir

"tenang oke, mending sekarang kita susul jasmine dia ada di taman " reyhan menggandeng reyna yang menghembuskan napasnya lega dan juga bingung.

Reyhan tidak akan membiarkan kembaran polosnya ini mendengarkan suara laknat dari orang tuanya. Sungguh dia tidak ingin otak reyna terkontaminasi.

--



















Kevin,arthur,justin dan travis memandang jayden yang kini sedang beringas menghambisi sang lawan.

mafia but sweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang