Eight

1.8K 168 14
                                    



maafin author yang jarang update ya 

soalnya author ulan ini baru selesai uasnya

sooo maaf banget:(

happy reading semua 

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

BRAK

"BRENGSEK" Jean berlari lalu emnendang dada pria yang telah melecehkan pujaan hatinya. Sedangkan perempuan itu kini meringkih ketakutan serta menangis dalam diam.

"anjing, kau siapa ha!? mainmasuk rumah orang seenaknya" dave pria yang telah melecehkan perempuan itu berdecak sambil memegang dadanya yang tadi kena tendangan jean.

Jean menghampiri perempuan itu lalu memeluknya "maaf gue datang telat, lo nggak perlu takut krena gue bakal ngelindungin lo" perempuan itu terus menangis di dada jean.

"anak muda kalau mau sama jalang itu mending kita main bareng atau gantian gimana?" tangan jean mengepal nafasnya memberat yang berarti jean telah diselimuti amarahnya.

"tutup mata lo, jangan buka kalau gue belum nyuruh"gadis itu melihat jean sebentar matanya seakan berbicara kalau dia takut.

"percaya sama gue oke" jean mengangguk disertai senyuman hangat yang membuat gadis itu sedikit tenang dan menurut. Jean mengambil earphone miliknya lalu memasangkan ketelinga gadis itu.

Jean melepaskan rengkuhannya lalu menatap pria yang usianya jauh diatas jean dengan tajam.

"saya nggak menyangka ada seorang paman yang tega melecehkan keponakannya"ucap jean santai

"cih, dia bukan keponakanku lagian aku tau kalau kau juga menginginkan tubuh jalangnya itu" ucap dave memandang gadis itu dengan nafsu.

BUGH!

"BANGSAT!, dengar ya pak tua saya tidak haus sentuhan seperti anda"ucap jean yang kini terus memukuli dave, dave membalas tapi pukulannya selalu meleset. Tidak salah karena jean itu pemegang sabuk hitam tekwondo.

Jean mencengkram leher dave kuat hingga membuat dave kesulitan bernapas "hhh le..pas akhhh" jean menyeringai.

"pergi jauh dari sini atau nyawa anda taruhannya"bisik jean dalam, seketika hawa dingin menyelimuti dave ketika ia merasakan kalau keningnya terdapat benda yang menempel.

Glup!

Dave pucat, dia menelan salivanya kasar, di hadapannya kini terdapat hungdumb. Jean terkekeh.

"takut? Kemana wajah anda yang sombong tadi?"jean tertawa mengejek. Dia mendekatkan mulutnya tepat pada telinga dave.

mafia but sweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang