Namra kecil melihat kejadian pembunuhan kedua orang tuanya di depan mata kepalanya sendiri.
Orang itu tampak mengincarnya, tetapi kedua orang tuanyalah yang menghalangi sampai menyebabkan kematian mereka.
Dan tak disangka, peristiwa itu membuat Namr...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • •
"SUHYEOK!" teriak Onjo dari kejauhan. Tanpa berpikir, ia berlari secepat mungkin menghampiri Suhyeok yang ia lihat sedang dicekik seseorang.
Chanseong yang masih mencekik Suhyeok mengarahkan pandangannya ke asal suara.
"Sial. Semakin banyak manusia, akan semakin rumit.." Chanseong akhirnya melepaskan leher Suhyeok dan menghilang pergi.
Suhyeok tersungkur kembali ke tanah.
Onjo membelalakan matanya saat melihat seseorang yang menyerang Suhyeok tiba-tiba menghilang. Dia melayangkan pandangannya ke segala arah. Si penyerang hilang begitu saja, bahkan tak ada satupun orang di tempat itu, kecuali Suhyeok.
"Na-namra..."Suhyeok tiba-tiba bergumam.
Mendengar suara Suhyeok, Onjo langsung mempusatkan fokusnya ke laki-laki yang masih tergeletak di tanah itu.
"Suhyeok!"panggil Onjo panik. Dia berlutut di sebelah Suhyeok. "Astaga Bahumu!"ucap Onjo melihat banyak darah di bahu kiri Suhyeok. "Kita harus ke rumah sakit sekarang!"
"Ti-tidak,"cegah Suhyeok, tangan kanannya memegang luka di bahu kirinya. Dengan perlahan dan sebisa mungkin dia mencoba untuk duduk.
"Suhyeok! Jangan banyak bergerak, nanti lukamu-"
"Dengar Onjo.."ucap Suhyeok terengah. Akhirnya Onjo pun membantu Suhyeok mendudukan dirinya.
"Namra dibawa pergi mereka. Kita harus menolongnya.."
"N-namra?? Tapi... mereka siapa Suhyeok? Dan bagaimana kita menolongnya? Kita harus ke rumah sakit dulu untuk mengobati lukamu.."
"Aku baik-baik saja Onjo. Ini hanya luka cakar.."ucap Suhyeok menunjuk bahunya.
"Cakar? Manusia macam apa yang bisa mencakar sampai seperti ini?"
Suhyeok hanya menggelengkan kepalanya.
"Arrghh! Aku tak bisa berpikir apa-apa!"ucap Suhyeok frustasi.
Namra.. Bagaimana caranya aku bisa menolongmu
Suhyeok memejamkan matanya berusaha berpikir cepat. "Gong Kijoon.."ucap Suhyeok akhirnya.
"Siapa?"tanya Onjo bingung.
"Orang-orang tadi menyebut nama Gong Kijoon! Mungkin dia tau mereka,"ucap Suhyeok.
"Siapa Gong Kijoon, Suhyeok?"
"Tunangan Namra.."jawab Suhyeok yang semakin membuat Onjo bingung.
Namra punya tunangan?
"Kita harus ke rumah Namra untuk mencari Gong Kijoon,"
Suhyeok memaksakan dirinya berdiri, tapi rasa sakit di bahunya membuatnya sedikit terhuyung.
"Suhyeok!"Onjo menangkap lengan Suhyeok dan membantu laki-laki itu berdiri. "Jangan memaksakan diri.. luka mu harus diobati dulu,"