CB°00.06

3.6K 250 2
                                    

Kringg kringg

Semua murid yang mendengar bel pulang, dengan semangat mereka memasukkan segala peralatan sekolah nya ke tas tanpa memperdulikan guru yang masih belum mengakhiri pelajaran nya.

"Baik anak anak pelajaran ibu akhiri wassalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam"

Setelah semua murid kelas mauren keluar, prince langsung menarik mauren yang duduk di sampingnya untuk pulang. Begitupun dengan teman mauren dan prince yang langsung pulang juga.

Di tengah perjalanan mauren merasa bahwa jalan ini bukanlah jalan menuju ke apartemen prince.

"Ano"

"Hm"

"Kita mau kemana?"

"Ke mansion papa"

Setelah mendengar jawaban prince mauren memutuskan untuk diam karena merasa tak ada pertanyaan lagi.

30 menit perjalanan akhirnya prince dan mauren sampai di mansion keluarga skyler yang amat besar itu.

Ting tong

Ceklek

"Masih ingat rumah ternyata" Desis seorang pria paruh baya yang tak lain adalah ayah prince

Namanya adalah jack Lesmana skyler. Dia duda beranak satu, istrinya meninggal saat menyelamatkan putra mereka satu satunya. Memiliki perusahaan terkaya nomer dua di dunia serta parasnya yang tampan membuat semua kaum hawa berlomba-lomba mendapatkan hatinya, namun percuma karena hatinya hanya untuk mendiang istrinya.

"Tentu saja lah pak tua"

"Ay- eh siapa tuh" Ucapan jack dan berakhir bertanya

Prince langsung saja menggeser tubuhnya dan memperlihatkan tubuh kecil mauren yang ada di belakangnya.

Jack tak dapat melihat mauren karena dia sedang menunduk sambil makan permen yang tadi di berikan prince.

"Ekhem agnes kenalin ini papanya ano"

Ucapan prince membuat mauren mendongak memperlihatkan wajah polos dan lucunya itu.

"Hai om" Sapa mauren

"Hai juga gadis manis" Sapa jack ramah

"Ini ga di suruh masuk apa" Sindir prince kepada jack

"E-eh ayo masuk"

Sekarang mereka ada di ruang keluarga atas permintaan sang kepala keluarga.

"Jadi?" Tanya jack yang entah pada siapa dengan tampang datar nan dingin berbeda dari  yang tadi

"Kenalin pa dia-

"Saya tanya dia prince" Ucapan jack membuat prince mendengus

"Hai om perkenalkan saya Mauren agnesia stefanus panggil aja mauren om" Jelas mauren

"Siapanya prince?" Tanya jack

"Tem-

" Pacar" Ucapan mauren langsung dipotong oleh ano yang tiba tiba menyahuti perkataannya

"Sejak kapan?" Tanya jack pada prince

"Tadi" Jawab prince santai

"Pasti kamu paksa kan?" Tanya jack dengan nada mengejek

"Enggak lah, secara prince kan ganteng" Ucapnya narsis membuat mauren di sebelahnya menggeplak kepala prince

Plakk

Awss

Setelahnya prince mengalihkan pandangannya ke arah mauren dengan mata yang berkaca kaca, bibir melengkung kebawah yang artinya dia sudah siap untuk menangis.

"Hiks agnes jahat" Ucapnya lalu mengalihkan pandangan ke arah lain

"E-eh cup cup jangan nangis ya" Jujur saja mauren lupa jika orang satu ini akan menjadi bocah bila bersamanya dan apa apaan tadi? Dia menggeplak nya huh habislah sudah pasti akan ada sungai di area pipinya nanti.

Hiks

"Hah" Sedangkan jack sendiri cengo melihat anaknya yang saat ini menangis hanya karena sebuah geplakan yang pelan? Apa apaan ini? Dia ketinggalan berita penting apa?

Hiks

"Emm om kamarnya ano di mana ya?" Tanya mauren berniat membawa prince ke kamar

"Ada di lantai empat mansion ini, pintunya hanya ada satu di sana itulah kamarnya" Jelas jack

"Baik om terimakasih"

Hiks

Setelah mengucapkan itu mauren langsung menggeret prince menuju ke lift tentu saja dengan prince yang masih menangis.

Huaaaa agnes jangan geret ano hiks

°
°
°
°
°
TBC

childish boy [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang