1. KECOA

36 14 4
                                    

Saat jam istirahat anggota inti Dregven sedang bersantai di kantin sembari mengisi perut mereka, Riko dan Rangga menatap bingung ke arah Dean yang sedari tadi melamun biasa nya cowok itu akan seperti ulat bulu, ntah lah mungkin lagi PMS (canda:).

"Ekhem!, yan lo kenapa? " tanya Riko menyenggol bahu Dean,

Dean tidak menjawab

"Wah kesambet apa ni anak udah ketular virus sangga kaya nya " ucap Rangga hanya di lirik oleh Sangga yang tengah memakan bakso nya.

"Paan? "

"Nah tu baru normal, lu ga makan? " tanya Farel

"Udah kenyeng,"

"Momom agi yan! " desak Farel, namun tidak ada respon dari Dean.

Mereka bingung mengapa cowok itu tidak bersemangat hidup hari ini? biasa nya ia yang paling ribut di antara mereka.

"Lo sakit?, coba gue cek " ujar Riko sembari memegang hidung Dean dan langsung di tepis kasar oleh cowok itu.

"Heh markonah kalo orang sakit itu ngecek nya di jidat bukan di hidung, babi!! " ucap Rangga geram pada Riko.

"Lo ngatain gue babi?! " tanya Dean melotot.

"Bisa jadi "

"Anak haram " ujar Dean memutar bola mata nya malas.

"Farel " saut Riko

"Uhukk! uhuk " Farel tersedak saat mendegar nama nya tiba tiba muncul.

"Tenang bro santan " ucap Rangga sembari menepuk pundak Farel.

"Uhukk, santai ajg bukan santan " ujar Farel seraya meminum es teh nya.

"Oh iya ni mulut suka taypo "

Pranggg...

Semua penghuni kantin menoleh ke arah suara itu, terdapat seorang gadis yang tengah memegang sebuah es teh dan tidak sengaja tertumpah pecah ke lantai kantin, dan mengenai baju Bela si gadis pembuly.

"Oh my good, lo apa apaan sih punya mata gak!!!? " ucap Bela emosi manatap tajam kearah gadis itu Nanda.

"Yan tu kan si Nanda anak baru yang tadi, " ucap Farel pada Dean, cowok itu langsung menoleh ke arah keributan terjadi.

Banyak pasang mata yang melihat ke arah keributan terjadi terutama Nanda dan Bela yang saling menatap
tajam.

"Sorry ga sengaja " ujar Nanda malas lalu berjalan melewati Bela, namun cewek itu langsung mencekal pergelangan tangan nanda yang membuat langkah gadis itu terhenti.

"Apa? "

Bela mamutar bola mata nya malas, Nanda? Ia malah menghempas kan cekalan Bela dari pergelangan tangan putih bin mulus nya.

"Lo anak baru di sini jadi jangan sok jagoan! " ucap Bela penuh penekanan dan masih dengan mentap tajam ke arah Nanda.

"Siapa yang sok jagoan? " tanya Nanda timpal balik

"Cih " decih Bela, cewek itu langsung melayangkan tamparan ke arah wajah Nanda namun gadis itu langsung sigap menahan tangan Bela lalu menghempas nya kasar.

"Akhh!.. Sakit anjing " umpat Bela karena tangan nya di hempas kasar oleh Nanda.

Nanda memutar bola mata nya malas "Rasain!" ujar Nanda lalu pergi dari kantin.

Bela berdecak sebal lalu melihat penghuni kantin sedang menatap nya
"Apa lo liat² mau gue congkel mata lo " ucap Bela emosi pada seluruh penghuni kantin.

●●●●●

"Assalamualaikum maa " ucap Nanda namun tidak ada sautan dari rumah besar itu, Nanda langsung menuju kamar ibu nya lalu membuka pintu berwarna putih itu.

DREGVENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang