15. MANCING

15 7 0
                                    

"Ogah!"

"Oh kasihan... Oh kasihan... Adu kasihan... Pfftttt hahahah!" Farel bersenandung baling seraya tertawa ngakak melihat muka Riko yang merah padam.

"Mas Dean pelit!" Riko memucungkan bibir nya, membuat Dean dan lain merasa jijik.

Kring...kring...kring...
Bunyi bel masuk jam terakhir.

Sangga menghentikan aktifitas bermain game nya, lalu beranjak ingin pergi "Ngga mau kemana?" Tanya Farel.

"Kelas." setelah mengatakan itu Sangga langsung pergi meninggal kan kantin.

"Sangga sariawan kah?" Tanya Rangga sembari memandang punggung Sangga yang menghilang.

"Menurut gue si Sangga diem diem pasti ada alasan nya" Ujar Dean serius.

"Emang alasan nya apa?" Tanya Farel.

"Ya mana gue tau, Lu pikir gue emak nye,"

"Iya Yan gue ngerasa Sangga kaya ngenyembunyiin sesuatu dari kita. Selama 3 tahun kita temenan tapi dia ga pernah kebuka atau ngeceritain tentang keluarga nya apa lagi perihal ngedeketin cewe," Ujar Rangga.

"Yang sering ngedeketin cewe itu lo!"

"Gak! gue udah tobat"

"Halah baco-

"Eii! Kalian! Kenapa gak masuk kelas hah!"

"Yeyyy keciduk bolos"

●●●●●

Sepulang sekolah Dean beserta teman teman nya menuju parkiran, cowok itu kelihatan ling lung karena tidak menemukan istri dadakan nya. Siapa lagi kalau bukan Nanda. "Lo napa kaya orang gila gitu nyet?"

"Lagi mikirin nasip idup kali si Dean"
Dean memutar bola mata malas mendengar pertuturan Rangga.

"Gue lagi nyariin Nanda"


"Ekhem! kaya ada bau bau cinta nih" ujar Farel.

"Bukan gitu njirr, kalo gue ga pulang ama Nanda ntar Daddy gue jadi emak emak rempong!, lo tau kan kalo Daddy gue ceramah panjang bener,"

"Salut gue ama om Ghean"tambah Riko.

"Salut apa nya?"

"Ketek nya!"

"Becanda mulu lo,"

"Dari pada sedih sedihan"

"Yajuga sih, eh gue nanti sore mau mancing lo pada ikut gak?" Tanya Dean pada teman teman nya.

"Ngapain?" tanya Sangga membuka suara.

"Pesugihan!, ya nangkap paus lah cokkk!"

"Gila aja lo nangkap paus, yang ada paus yang nangkap lo buat di jadiin bini nya haha" sambar Rangga.

"Yaudah lo ikut gak nih?"

"Ikut dong!" seru mereka bersama sama.

●●●●●

Nanda dan Dean tengah berada di atas motor cowok itu, di sepanjang perjalanan tidak ada yang membuka suara. Dean mengendarai motor nya dengan kecepatan sedang sesekali ia melirik Nanda dari kaca spion nya.

Dean membuka kaca helm full face nya "Nan" Panggil cowok itu memecah kan keheningan.

"Apa?"

DREGVENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang