7. BAYI

24 11 2
                                    

"Tahan bu tahan, woi Rik lama
banget lo!" Celutuk Farel, wanita itu berkeringat dan tak henti henti nya meringis Dean dan lainnya semakin panik. Tak lama Riko berlari ke arah mereka tergesa gesa dan di ikuti seseorang dari belakang, supir Taxi.

"Nih pak manusia nya tolong di bawa ke rumah sakit ya pak" ujar Riko.

Plak!

"Omongan lo di jaga!" Geram Sangga pada teman nya itu.

"salah gue apa?"

"Udah mending kita bawa ibu ini ke rumah sakit, kalian bantu masuk ke dalam Taxi" ujar supir taxi itu, dengan lekas Mereka mengangguk lalu membantu wanita itu berdiri, berhati hati mereka menuntun ibu itu.

"Cepetan masuk setan!" ujar Dean pada Farel dan Riko.

"Lah lah maksud lo apa!" Ujar Farel tidak terima

"Lo berdua jagain ni ibu!" Sontak Riko dan Farel menganga. "Gak gak gue ga mau, Farel lo aja yang masuk!" ketus Riko dengan wajah panik.

"Cih siapa lo nyuruh nyuruh gue-"

"AAAAAAAA!! SAKETTT WOI ANAK MUDA CEPETAN SAYA GAK TAHAN!!!" ujar wanita itu, sontak Riko dan Farel menelan silvana mereka susah payah.

"Udah cepetan bagong, kalo gak tu ibu malah lahiran dalam nih mobil, lo mau ganti rugi!" Celutuk Dean pada Riko lalu berusaha mamaksa kedua manusia itu untuk masuk ke mobil.

"Iya njeng gak usah di dorong dorong juga!"

"HU HU HU HU ARGHHHHHH!!!"

"Njirrr ngeri ni ibu ibu, bisa tuli  telinga gue" batin Farel.

Dengan cepat supir itu melajukan Taxi nya dengan kepetan di atas rata rata. "Woi pak cepetan dikit napa, sakit nih rambut gue!"  ujar Riko sembari menahan sakit di Rambut nya, Wanita itu menjambak rambut Riko sementara Farel Wanita itu genggam tangan nya "Modus ni ibu ibu" Gumam Farel.

"Sakit bu sakit jangan di tarik rambut saya" adu Riko, tetapi semakin kuat wanita itu menjambak rambut Riko, Farel terkikik melihat muka teman nya tersakiti "Hahaha rasain lo arghhh-" beralih wanita berbadan dua itu menarik baju Farel dengan kuat, tak sengaja tercubit perut sang korban. "Bu jangan perkosa saya bu"

Dean, Sangga dan Rangga mengawal dari belakang menggunakan motor mereka masing masing sementara Motor Riko dan Farel di tinggal begitu saja.

●●●●●

Sesampai nya di rumah sakit cempaka buruh buruh parah kelima cowok yang masih mengenakan baju sekolah bonus Supir membantu wanita itu masuk kedalam rumah sakit, Dean langsung memanggil dokter.

"Dokter woi dokter! Mana nih doter setan!"

"Iya pak ada apa?" tanya seorang dokter perempuan dari arah belakang Dean.

"lah lah ganteng gini di panggil 'pak' katarak ni doker" batin Dean.

"Tolongin emak gue dok eh-" Dean langsung menggeplak mulut nya itu.

"Bukan dok maksud-"

"Woi Dean lama banget lo anak orang mau keluar nih!!" teriak Rangga dari pintu rumah sakit. Sembari menuntun wanita itu yang tengah kesakitan.

"Itu dok orang nya cepetan dok bantuin!!" Dokter itu mengangguk menyuruh seorang Suster itu mengambil Brankar.

"Ayo bu cepat naik nanti anak ibu gak selamat!" Riko membuka suara sembari membantu wanita itu naik ke atas brankar, wanita itu tak henti henti nya meringis dan juga banyak mengeluarkan keringat banyak.

DREGVENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang