2. The Love

203 47 41
                                    


Sore itu, seluruh keluarga Lee disibukkan dengan kedatangan pemilik rumah, yang mendadak memberi kabar bahwa mereka sudah sampai di Korea dan kembali pada sore hari.

Sedangkan waktu itu, Yuju masih terlelap dalam tidurnya.

Disaat Lee Joongi dan Lee Jieun, yaitu orangtua Yuju datang. Semua Maid sudah berjejer rapi dibarisan halaman rumah. Dan seperti biasa, mereka melakukan pekerjaan dengan baik, karena tetap menjaga seisi rumah ini tetap dalam keadaan bersih dan terawat.

Saat memasuki rumah, Jieun menoleh kesana kemari. Kenapa ia tidak mendapati kehadiran kedua anaknya?

Kepala pelayan yang saat itu paham akan sikap Jieun, langsung mengutarakan secara jujur.

"Tuan, Nyonya. Maaf sebelumnya, Non Yuju sedang tertidur, saya fikir dia kelelahan setelah menyiapkan hadiah untuk Tuan dan Nyonya. Saya tidak berani membangunkan Nona Yuju." ujar kepala pelayan itu dengan sopan, dia yang tidak lain memiliki nama panggilan sebagai Kepala Pelayan Lim, atau biasa juga disebut sebagai Bibi Lim oleh keluarga ini.

"Ouh benarkah? Sayang, bukankah Yuju sangat manis? Dia bahkan menyiapkan kita hadiah, walau kita tidak mengabarkan kapan kita akan pulang." ujar Jieun dengan wajah senang. Sembari menatap suami tercinta, yaitu Joongi.

"Kau benar sayang, Yuju selalu membuat kita bahagia. Bi, terima kasih karena sudah mengerti Yuju, kami juga memahamj Yuju dengan baik." balas Joongi dengan senyum ramah.

"Hanya Yuju yang sedang tidur?" tanya Jieun bingung.

"M-maaf Nyonya, Nona Umji pergi ke Mall sejak.pulang sekolah. Dan sekarang belum kembali, itulah yang disampaikan Nona Yuju kepada saya." ujar Bibi Lim dengan sedikit takut, dan itu sukses membuat kedua pasangan suami istri itu menghembuskan nafas mereka kasar.

Sudah sering mereka mendapati Umji pulang melebihi batas waktu, bahkan anak bungsu mereka ini terlihat tak pernah jera akan hukuman yang akan diterima. Hanya Yuju saja yang selalu membuat mereka tersenyum dan bangga akan apa yang anak itu lakukan.

"Tak apa Bi, jangan berikan dia jatah makan malam. Kami ingin keatas dulu, menemui Yuju." ujar Jieun pada Bibi Lim.

"Baik Nyonya,.mari saya antarkan."

Kedua orangtua Yuju sudah sampai dikamar yuju, mereka terpesona karena melihat karya Yuju yang telah selesai dengan sangat cantik. Yuju melukis foto pernikahan mereka, dan membuatnya dalam bentuk animasi.

Betapa bangganya kedua orangtua itu, apa yang Yuju lakukan, selalu membuat mereka tersentuh.

"Bagaimana dia bisa melakukan ini? Aku bahkan tak pernah melihat Yuju memegang kuas maupun melihatnya melukis. Tapi ini adalah hasil yang luar biasa." ujar Jioongi sembari memeluk Jieun. Baru kali ini mereka mendapatkan sesuatu yang luar biasa.

"Bi, tolong ambil Lukisan ini. Dan pasangkan dilantai bawah. Aku ingin lukisan Yuju diperlihatkan dengan baik." pinta Jieun pada para pelayan.

"Baik Nyonya, saya juga ingin mengatakam. Bahwa Nona Yuju meminta Izin mengambil uang direkeningnya, untuk membayar Guru pelukis. Dari awal saat Nyonya dan Tuan pergi ke Jepang, Nona Yuju mengambil kelas melukis. Nona Yuju sangat rajin dan antusias, sehingga hampir tiap hari ia meminta pelajaran melukis dari Guru tersebut." ujar Bibi Lim, yang membuat semua orang dikamar ini merasa sangat bangga dan kagum akan perjuangan Yuju untuk membahagiakan kedua orangtuanya.

"Terima kasih banyak Bi atas Infonya. Kami juga tidak keberatan jika Yuju mengambil uang dari Rekening. Itu adalah hak dia."

Setelah itu Jieun dan Joongi membangunkan Yuju, hati mereka menghangat saat melihat wajah polos Yuju terlihat sangat menggemaskan.

S'FLOWER  [ YUJU GFRIEND FF ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang