02 | Persoalan hidup

2.4K 233 5
                                    

🎶 Playing song : Tami Aulia (cover) - Manusia bodoh 🎶

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🎶 Playing song : Tami Aulia (cover) - Manusia bodoh 🎶

SELAMAT MEMBACA

Meski sakit, tetaplah tersenyum. Itu kata Bunda.”


• LAKSA DAN LUKANYA

     Kamu gak apa-apa, kan, abang tinggal lagi?

     Kalau pun bukan apa-apa, abang pasti nemenin Laksa belajar. Sayangnya ini dari atasan abang, rek.

     Abang usahain pulangnya gak sampai larut. Kamu belajar sendiri dulu, ya? Kan ada Hanta.”

     Laksa membuang napas panjang dengan posisi yang masih di depan gerbang—menatap penuh harap mobil sang abang akan berhenti dan berbalik—mengurungkan niatnya untuk kembali ke kantor perihal urusan kerja yang di dapat lelaki itu melalui panggilan telepon.

     Abangnya memang workaholic, tepat saat kedua orang tuanya tak lagi ada. Berkali-kali pula Laksa menemukan sang abang tidak kembali ke rumah. Dan kata maaf pun kerap Laksa dengar—keluar dari mulut sang abang.

     Laksa tidak bisa egois, ia memang membutuhkan waktu berdua dengan Abangnya. Akan tetapi, ia juga tak mau membuat abangnya semakin lelah. Cukup selama ini Laksa menyusahkan Arshi, ia tidak mau lagi menambah beban lelaki itu.

     “Lho, Mas Laksa, kok, masih berdiri di situ? Masuk atuh, Mas... Udah mau Maghrib.” sebuah suara lembut berhasil masuki gendang telinga Laksa. Tubuhnya lekas berbalik dan sontak ia menemukan seorang wanita paruh baya datang dari arah belakang sembari memberikannya senyuman.

     Laksa suka senyuman itu. Hanya dengan senyuman itu, terkadang mampu membuat Laksa nyaman.

     “Abang pergi lagi, ya?” tanya wanita itu yang sesekali mengintip jalanan.

     “Abang itu jarang punya waktu sama Laksa. Udah biasa.”

     “Gak apa-apa. Lagian, kan, abang kerja buat Mas Laksa.” tukasnya kembali.

     Bi Lastri benar, selama ini abangnya bekerja untuk membiayai hidup mereka berdua, meski terkadang sisanya Arshi kasih pada Budhe Salma. Laksa tak keberatan akan hal itu.

Laksa Dan LukanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang