4. Handsome Ghost part 1

64 25 34
                                    

Happy Reading

Di ruang kelas kini tercipta suasana ramai pasalnya jam kosong sejak jam pertama sampai kini memasuki jam ke tiga.
Anak-anak menyibukan dirinya masing-masing. Ada yang sekedar ngobrol gaje sesekali tertawa, memainkan ponsel menonton drama, horor, dan komedi misalnya, dan bahkan ada yang pergi ke alam bawah sadar.

"Han, sini gabung yok!" ajak Virly yang kini tengah duduk dengan Meyra sedang fokus menatap layar handphonenya yang menampilkan film horor.

"Gak ah males!" elak Hana disambung dengan memasukan makanan ringan kemulutnya yang sedang ia pegang erat, takut-takut Virly akan mengambil alih darinya.

"Males apa takut?" cibir Virly yang mendapat tatapan males dari Hana

"Males aja kalau nanti gak bisa tidur gara-gara kebayang"

"Penakut banget sih, padahal gak serem-serem amat loh." tukas Meyra bergumam yang masih dapat didengar oleh Hana

Hana hanya mengedikan bahunya acuh

"Eh Han, coba deh bayangin kalo lo tiba-tiba lihat makhluk halus. Terus dianya malah ngikutin lo sampe rumah, apa yang bakal lo lakuin?" Pertanyaan dari Virly yang bermaksud menakut nakuti Hana, apalagi Hana tinggal sendirian dirumah karena mama papanya sedang pergi keluar kota.

"Kabur lah, sebelum tu hantu sadar kalo gue lihatin dia! terus kalo dah sampe rumah tutup pintu kunci rapat-rapat"

"Yaa itu si kalo berhasil. Biasanya nih kalo gue lihat di film, orang yang lihat hantu gak bisa langsung kabur. Jadi kaya gk bisa gerakin kakinya! serem gak tuuh!" jelas Virly heboh membuat Meyra mendengus kesal, ia jadi tidak bisa menyimak fokus film horor yang kini ia tonton.

"Lo bisa diem gak si Vir,gue sumpelin tahu bulat baru tahu rasa lo!" Meyra kesal sendiri

"Enak tuh!" Saut Virly menambah kekesalan Meyra, mungkin jika dalam komik terlihat asap mengepul di kepala Meyra

"Auu Ah!" Meyra beranjak dari duduknya sambil menghentak-hentakan kakinya

"Mau kemana lo?" tanya Hana

"Semedi!" Meyra berlalu sambil menjawabi dengan nada rada kesal

"Dih gitu aja marah apaan lebay banget gak jelass" seru Virly sedikit berteriak dan mendapat sautan dari Meyra

"Biariin" teriak Meyra

°°°°°°°°°°°°♢°°°°°°°°°°°°°

Hana berjalan pulang dari supermarket setelah membeli jajan, dan keperluan lain termasuk ice cream favoritnya. Jalan tampak sepi karena kini jam sudah menunjukan pukul 23.48 Hana nekat ke supermarket yang buka 24 jam karena dirinya dilanda kegabutan, apalagi stok jajan nya sudah habis.

Sesekali Hana berhenti karena sedikit lelah. Hana agak kaget ketika satu tetes cairan mengenai pipinya, tapi mengapa mendadak ia mencium bau anyir.

"Ih apaan sih? kok gerimis,udah cape lagi" keluh Hana tanpa menghiraukan cairan apa yang mengenai pipinya

Hana mendongakkan kepalanya daan jantung Hana berdegup 3 kali lebih cepat. Napasnya tiba-tiba tersengal dan suaranya tercekat ketika hendak berteriak. Ia tidak mampu berkata-kata melihat makhluk diatasnya darah bercucuran dari lehernya, matanya melotot hampir keluar.

MAMA TOLONG HANA! HANA TAKUUT!! Hana menjerit dalam hati, tak terasa keringat deras keluar dari dahinya

A'UDZUBILLAHIMINASSYAITHOONIRROJIIM BISMILLAHIRROHMAANIRROHIIM. Hana ketakutan, melafalkan itu sebisanya.Mungikn hanya itu yang bisa ia lakukan, untuk tehindar dari hantu diatasnya.

Dugaan Hana salah, hantu itu mendekat kearah Hana. Tali dilehernya terlepas begitu saja,entah bagaimana caranya. Hana berjalan mundur sesekali memejamkan matanya keringat dingin tak hentinya mengucur deras.

"To..long..To..long..gu..e" suara rintihan terdengar dari hantu itu, Hana merasa agak kasihan dengan hantu itu.Tapi ia takut untuk menolongnya.

"Gu..e di..si..ni gak.. a..kan..nya..kit..in lo..Ka..lo..lo..ma..u..ba..ntuin..gu..e" Ucap hantu iu sontak membuat Hana terkejut dan heran.

Ternyata hantu ada yang bisa ngomong cuyy. Biasanya gue lihat difilm gak gitu!diem diem wae batin Hana berusaha berdamai dengan suasana menakutkan saat ini.

"Emang ad-da yang bi-sa gue ban-tu?" Hana memberanikan diri bertanya pada hantu didepannya meskipun bergetar dengan wajah pucat pasi. Hantu itu menatap Hana dengan tatapan sendu, seperti banyak kesulitan yang ia rasakan.

Hantu itu tersenyum kepada Hana, membuat Hana bergidik ngeri Hana langsung memejamkan matanya enggan melihat wajah rusak hantu itu. Ingin sekali rasanya melarikan diri, namun kakinya tak bisa ia gerakan alhasil Hana tetap terpaku menghadap hantu itu. Benar kata Virly.

Namuun saat membuka matanya. Hana kaget membelalakan matanya, sambil mulut menganga heran. Hantu didepannya kini malah tergantikan dengan cowok tampaan, aura maskulin terpampang jelas. Tampilannya sangat berbanding balik dengan tadii.

Ini anak siapa woy, ganteng banget tiba-tiba nongol disini? Terus syetan tadi mana? kok kabur gitu ajaa? Hana bertanya-tanya dalam hati

"Lo siapa? kok tiba-tiba ada disini? hantu jelek tadi mana? lo sempet lihat gak? atau jangan jangan lo diem diem mau nolongin gue dari hantu itu ya?!" Rentetan pertanyaan ia ajukan pada cowok yang masih tersenyum berdiri didepannya. Rasa takut dalam diri hana sudah hilang.

"Mana dulu yang harus gue jawab?" tanya cowok itu masih setia tersenyum pada Hana

Hana tak menjawab ia masih berusaha berpikir keras

"Kenalin nama gue Lucky, gue hantu yang tadi sempet muncul dihadapan lo. Gue disini karena gue lagi cari orang yang bisa bantu gue buat nangkep pelaku sebab kematian gue. Dan ungkap keadilan kematian gue.Dan gue lihat lo mau bantu gue." Jelas cowok yang ada dihadapan Hana yang ternyata hantu menyeramkan tadi.

"Kok lo bisa berubah secara tiba-tiba? dengan tampilan kaya manusia biasa? terus kenapa gue bisa lihat lo? lo hantu jadi-jadian ya?!" tuduh Hana memicingkan matanya

"Gue bisa berubah kaya gini sesuka gue. Dan yang lo lihat saat ini rupa gue dulu waktu masih hidup. Gue nyembunyiin sisi buruk gue" sambung Lucky lagi.

Seusai bertemu dengan Lucky hantu tadi Hana merasa lelah karena dari tadi ketakutan. Hana memutuskan untuk pulang kerumah dan berpisah dengan Lucky.

Lanjut gak?
sorry kalo ceritanya gaje😭
dapet ide tadi waktu siang bolong😅

makaasih yang udah mau baca💞


Pekalongan, 20 Maret 2022

CERPEN RANDOMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang