PART 14 (DESTINY)🔞

682 68 12
                                    

Sebenarnya VOMEN belum terpenuhi tapi aku update Part ini karena cukup cepat capai 30 vote part 13 dan berharap Part 14 ini lebih cepat dapat VOTE 50 & KOMEN 20. Tolong jangan siders biar tau kelanjutannya 🙏


****

Setelah berbicara dengan orang tua mereka, kini sinb dan Jungkook berada di kamar, tiba-tiba saja perasaan canggung menghinggapi keduanya.

"Aku ingin ke toilet dulu" pamit Jungkook.

Sinb pun mengganti pakaiannya selagi Jungkook di toilet.

Dia duduk di meja riasnya, samar-samar dia mendengar suara air mengalir.

Tidak biasanya suaminya itu mandi tengah malam begini.

Sinb kembali memusatkan pikirannya untuk membersihkan wajahnya.

Tak lama Jungkook keluar hanya mengenakan handuk saja.

"Em...aku lupa membawa baju tidurku" seraya mengeringkan rambutnya.

"Oh..aku akan mencari bajuku yang muat denganmu" lalu dengan cepat mencarinya.

Jungkook duduk di ranjang menunggu sinb mencari bajunya.

Sinb menyodorkan baju dan celananya.

Jungkook mengambilnya dan tak cepat memasangnya.

"Tok...tok.." suara ketukan pintu membuat keduanya melihat ke arah pintu.

Sinb membuka pintu.

"Ada apa eomma?"

"Ah...ini eomma ingin memberikan minuman herbal untuk kalian"

"Eomma tidak memasukkan yang aneh-aneh bukan?"

"Tidak nak"

Sinb percaya lalu membawanya ke atas meja di samping ranjangnya.

"Minumlah herbal ini dulu"

"Baiklah"

Keduanya pun meminumnya.

"Aku akan memasang pakaianku dulu"

Jungkook ke toilet dan sinb berdiri di balkon kamarnya.

Udara malam mengenainya.

Tapi tak lama karena rasa dingin itu berubah menjadi hangat.

Pelukan Jungkook yang menghangatkannya.

"Disini dingin, ayo kedalam saja"

Jungkook melepaskan pelukannya.

Sinb menghadap ke arah Jungkook.

"Aku ingin kamu jujur padaku, apakah tidak pernah terbersit di pikiranmu untuk berhubungan suami istri?"

Jungkook menghembuskan nafasnya.

"Aku namja normal sinb, apalagi yeoja yang dihadapan ku ini istriku. Sesekali aku menginginkannya"

"Termasuk malam ini?"

Jungkook mengerutkan keningnya mendengar pertanyaan sinb.

Jungkook tak kunjung menjawab.

"Aku mendengarnya saat kamu di toilet tadi"

Jungkook tiba-tiba merasa malu.

"Jangan malu seperti itu"

Tak lama bunyi ponsel Jungkook berdering.

"Maaf aku harus mengangkat teleponnya dulu"

"Ada apa karina?"

DESTINY [SINKOOK] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang