Part 8 (DESTINY)

376 63 26
                                    

Pengikut 400 an lebih masa Vote dan Komen makin berkurang.
Tolong hargai saya sebagai penulis, syarat Next Part Vote 50 dan Komen 15.

****

Sinb mengecup tangan jungkook.

"hati-hatilah"

Jungkook tersenyum seraya mengangguk.

Di mobil dia sangat senang bahkan memegang tangannya yang di kecup sinb.

Sesampainya di kantor jungkook masih tersenyum dan dapat dilihat kebahagiaan terpancar di wajah tampannya.

"isanim anda sudah datang"

"iya,  silakan lanjutkan pekerjaanmu"

"sepertinya isanim sangat bahagia"

Yoon sanha tersenyum sendiri karena jungkook.

Di kantor pekerjaan Jungkook sangatlah lancar apalagi suasana hati namja itu benar-benar sedang bahagia.

Saat pulang pun tiba dia berhenti di supermarket membeli buah-buahan dan daging.

Beberapa pelanggan disana tersenyum melihatnya dan fokus mereka teralih pada jungkook.

Sesampainya jungkook di kasir dia ingin membayar.

"Wah... anak muda kamu membeli banyak persediaan makanan?"

Jungkook tersenyum.

"Istri ku sedang hamil dan dia harus mengkonsumsi makanan bergisi"

Senyum beberapa yeoja hati memudar.

"Oh...kau sudah menikah"

"Iya... sebentar lagi istri ku melahirkan"

Jungkook terdengar antusias dan senang akan kehamilan sinb.

Setelah belanja jungkook akhirnya pulang.

Dia masuk ke apartemen dan terlihat jika sinb tertidur di sofa dengan televisi yang masih menyala.

Dia melepaskan barang bawaannya dan mengangkat tubuh sinb perlahan.

Sinb bergerak-gerak membuat jungkook sangat berhati-hati.

Jungkook meletakkan sinb di ranjang lalu menyelimutinya.

Setelah itu jungkook masuk ke kamar mandi membersihkan tubuhnya.

Sinb mendengar suara gemercik angin lalu terbangun, dia sadar jika jungkook sudah pulang dan pasti namja itu yang memindahkan dia ke kamar.

Perlahan turun dari ranjang dan ke ruang tamu.

Sinb mengambi jas dan tas Jungkook, setelah itu dia membawa belanjaan Jungkook tadi ke dapur.

Sinb pun memasak.

Jungkook yang baru selesai mandi heran melihat ranjang sudah rapih.

Dia keluar kamar dan menatap bangga pada istrinya itu yang terlihat telaten memasak.

Dengan lancangnya jungkook mendekati sinb dan memeluknya dari belakang.

Sinb tersentak kaget, dengan cepat dia melepaskannya.

"Mian sinb si...aku sudah lancang, aku terbawa suasana" Jungkook terlihat merasa bersalah.

Sinb menatapnya sebentar lalu kembali memasak.

Jungkook takut sinb marah, akhirnya menunggu di meja makan saja.

Selesai dengan masakannya sinb pun menghidangkannya.

DESTINY [SINKOOK] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang