Part 6 (DESTINY)

503 72 11
                                    

Balik ke part 5 yah kalo belum vote kemarin 🙏.
Part ini tolong di support yah dengan cara Vote dan Komen, FF ini emang paling kurang diminati kayaknya soalnya cari vote aja satu bulan untuk 47 vote, padahal ini FF paling ekstra emosi aku tuang didalamnya. Tolong dukung dengan cara vote dan komen semua ceritaku🙏 apalagi part ini.

****

Sinb menangis masuk ke kamarnya dan mengunci pintunya,  sementara jungkook merenungi kesalahannya.

Jungkook memutuskan membersihkan makanannya dan kembali ke kamar memeriksa jadwal dan besok akan menjadi hari pertamanya bekerja di kantor.

Hampir sore sinb tidak keluar dari kamar dan jungkook khawatir karena yeoja itu belum makan,  anak yang dikandungnya yang terkena dampaknya.

Jungkook mengetuk pintu kamar sinb dan membawa nampan berisi makanan.

"sinb si maafkan aku,  bukalah pintumu,  aku membawa makanan"

Sinb tidak menjawab dan tetap diam saja.

Jungkook tak habis pikir,  dia boleh marah padanya tapi kesehatan dan anaknya yang perlu dia pikirkan.

Jungkook mengambil kunci serap lalu membuka kamar sinb.

Yeoja itu tidak ada di kamarnya lalu dia membuka kamar mandi sinb.

"sinb si... apa yang kamu lakukan sadarlah"teriak jungkook karena sinb tergelak di buth up dengan tangan yang teriris.

Jungkook menggendong sinb berlari ke mobilnya lalu melaju ke rumah sakit.

Dokter dengan cepat menangani sinb dan jungkook dengan cepat menghubungi orang tua mereka.

"jungkook ah ada apa ini? " panik ny. Hwang.

" nak,  sinb kenapa? " tanya ny. Jeon.

" sinb si menyayat tangannya dan kehilangan banyak darah di buth up"

Ny. Hwang tak kuat menopang badannya dan roboh hendak pingsan,  sementara ny. Jeon dengan cepat memeluk anaknya.

Tn. Jeon dan tn. Hwang tidak ada karena sibuk mengurus perusahaaan.

"ada apa dengan dirimu sinb ya" ucap ny. Hwang yang duduk di bangku tunggu dan jungkook tiba-tiba berlutut di hadapan mertuanya itu.

"eommonim mianhae,  aku gagal menjadi suami yang baik,  sinb tadi kecewa karena aku membahas jin hyung"

Ny. Hwang dengan cepat menyuruh menantunya bangkit.

"nak... jangan salahkan dirimu,  mungkin karena sinb hamil emosinya tidak labil. "

" jung ah,  maafkan eomma membuatmu diposisi seperti sekarang"

"tidak eomma,  aku yang menerimanya dan jangan salahkan dirimu"

Dokter pun keluar.

"keluarga ny. Sinb"

"saya suaminya dok, bagaimana keadaan istri saya? "

"ny. Sinb sekarang sedang istirahat"

"lalu anak kami bagaimana?" panik jungkook.

Dokter tersenyum.

"tidak apa-apa tn. anak anda sehat-sehat saja.  Walaupun tadi memang kondisinya turun karena kondisi sang ibu.  Silakan keluarga menemui ny. Sinb.  Saya permisi"

Dokter pun berlalu dan mereka dengan cepat masuk ke kamar rawat sinb.

Sinb membuka matanya.

"yak.. anak nakal kenapa kamu membuat dirimu celaka,  dan bagaimana jika terjadi apa-apa dengan bayimu" ucap ny. Hwang marah.

DESTINY [SINKOOK] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang