[the reason my first love ended]
°
°
°
seokjin oppa— apa kabar ya?"kau dulu bukannya dekat dengan seokjin oppa, ya?" ujar eunha melirik sowon.
"kenapa tiba-tiba kau membicarakan nya?" sahut taehyung kesal, jimin pun terkekeh geli melihat respon taehyung.
"ah, aku jadi merindukan seokjin oppa" gumam sowon.
"kau pasti merasa bersalah padanya kan?" celetuk sowon melihat taehyung kesal.
"sama sekali tidak tuh" alibi taehyung sambil memainkan makanan nya.
"kenapa? ada apa memang nya sih?" tanya eunha tidak penasaran.
"tidak tau tuh" taehyung memberikan sepotong daging ke piring jimin.
"aku pertama kali bertemu dengan seokjin oppa, di tempat lesku"
"yaish, harusnya waktu itu aku mencari gadis juga di tempat le—" ucapan pria bermata sipit itu terpotong saat sowon menyelanya.
"kalian tahu kan, tipe idealku seperti apa? dan seokjin oppa itu tipeku sekali, entah mengapa saat aku pertama kali melihatnya aku langsung jatuh cinta" ucapnya.
waktu itu, saat aku di tempat les. seseorang duduk di sebrang mejaku. mata, hidung, bibir dan wajahnya benar-benar sangat indah.
tatapan matanya yang fokus pada pelajaran, tangannya yang membuat catatan ah, pertama kali melihatnya aku langsung menyukainya.
"ya! taehyung-ah!" saat aku sedang piket dan menyapu didepan kelas, taehyung jahil mengambil sapu ku dan pergi berlari.
lalu tiba-tiba ada yang menepuk pundakku, aku pun menoleh ke belakang.
"oh, ternyata benar" ucap pria itu yang ternyata seokjin oppa.
"kau yang satu kelas denganku, di tempat les myeongin kan?"
sowon mengangguk sambil tersenyum malu-malu.
"senang bertemu denganmu, oh apa nanti kau ingin pergi ke tempat les bersama denganku?"
"b-boleh" gadis itu menyelipkan rambutnya ketelinga nya. seokjin tersenyum manis.
"oke, sampai nanti" setelah itu seokjin oppa mengelus rambut ku dan pergi.
aku sungguh tidak menyangka, jika seokjin oppa satu sekolah denganku. benar-benar luar biasa kan?
yah, intinya sejak hari itu dia selalu menungguku di gerbang sekolah. dia juga suka membelikanku es krim, jika ada soal yang tidak aku mengerti, seokjin oppa selalu membantuku. saat pulang les pun, dia selalu mengantar ku sampai rumah.