—happy reading—
eunha terbangun ketika sinar matahari mulai mengusik ketenangan tidurnya, dibukanya kedua mata gadis itu dengan perlahan. menyesuaikan dengan cahaya sinar matahari pagi ini.
reflek ia melihat ke arah bawahnya dan mendapati jika, jungkook masih tertidur pulas di atas dadanya dengan kedua tangannya memeluk pinggang ramping nya.
ia mengulas senyum hangat nya mendapati wajah tenang pria itu. ia mengelus rambut jungkook dengan perlahan, hingga tanpa ia sadari tangannya sudah mulai menyusuri wajah tampan jungkook.
jantungnya selalu berdetak kencang seperti ini, jika ia selalu berdekatan dengan jungkook. entahlah, walaupun ia sudah sedikit menyadari perasaannya, tapi ia tidak ingin terlalu percaya diri dulu.
eunha mengelus-elus pipi tirus jungkook dengan ibu jarinya perlahan-lahan, sampai di detik berikutnya ia menyadari jam di atas meja yang sudah menunjukkan pukul tujuh.
"oppa... ayo bangun, nanti oppa bisa terlambat bekerja" ucapnya lembut.
"sebentar lagi eunha... aku masih mengantuk, lima menit lagi" gumam pria itu dengan suara khas bangun tidur dan mempererat pelukannya di pinggang eunha.
"yasudah, kalau begitu aku pergi memasak sarapan untuk oppa dulu ya" pria itu mengangguk tanpa berniat melepaskan pelukannya.
"oppa... bisa lepaskan pelukannya? aku tidak bisa pergi" ucap eunha membuat lelaki itu membuka kedua matanya sayup-sayup.
"selamat pagi eunha..." kata jungkook pada eunha dengan tersenyum manis.
"selamat pagi juga oppa... aku akan memberikan oppa waktu lima menit lagi untuk tidur, aku pergi dulu" jungkook hanya diam dengan senyum tipisnya memandang wajah cantik eunha pagi ini.
gadis itu hendak menginjakkan kakinya ke lantai, tapi seketika jungkook menahan tangannya membuat ia berbalik badan lagi ke belakang.
"ada apa op—" ucapannya terhenti ketika tiba-tiba jungkook mencium pipi kanannya lembut.
"maaf eunha ak—" dengan wajah memerah eunha langsung pergi keluar, menyembunyikan wajahnya yang sudah seperti kepiting rebus.
"dia lucu sekali"
•
•
•"oppa, nanti siang aku ingin pergi ke supermarket untuk membeli beberapa bahan makanan yang habis, apa boleh?" kata gadis mungil itu sembari mengantar jungkook ke pintu keluar apartemen.
"aku hari ini akan pulang sore, apa perlu menungguku saja dan pergi bersama?" sahut jungkook.
"tidak perlu oppa, aku bisa pergi sendiri. jangan khawatir" jungkook memandang wajah eunha ragu.
"baiklah, jika ada sesuatu yang buruk padamu hubungi aku. mengerti?" gadis itu mengangguk.
"yasudah aku pergi dulu" jungkook mengusap rambut eunha sayang.