6.......

4.7K 622 59
                                    

Gue sempet ber-expect dari kalian banyak yang baca ulang tapi WOY LAH ternyata masih ada juga yang minat sama ini cerita.


🐺🦋

||Jeongharu Area||
~~~~~~~~~~~~~~


























Seperti keputusan diawal Jeongwoo berakhir pulang ke apart berniat untuk mendinginkan kepalanya di bawah guyuran shower. Setelah itu, ia akan segera melakukan pencarian lagi, tidak peduli jika pun mengharuskan dirinya selama semalam penuh sampai menjelang shubuh mengitari seluruh jalanan kota Jakarta hingga Haruto ditemukan.

Niat hati ingin mendinginkan pikiran seketika sirna saat memasuki apart Jeongwoo malah merasa kepalanya bergejolak semakin mendidih panas, tepatnya amarahnya akan membludak saat ini juga.

Ketika saat berjam jam lamanya ia mencari keberadaan Haruto yang hasilnya mengecewakan, sedangkan orang yang dicari malah dengan santainya duduk di atas karpet menyender pada kaki sofa sembari memakan sekotak ice cream dengan menonton televisi.

Lantas, apa gunanya Jeongwoo menghabiskan waktu hanya untuk mencari bocah iblis itu sedari pulang sekolah? Jeongwoo tidak bisa menekan emosinya saat ini, amarahnya semakin tersulut karena Haruto tidak menyadari eksistensinya.

Dengan gerakan tergesa gesa Jeongwoo menghampiri calon tunangannya itu "HARUTO!" Lalu, menarik kerah kaos remaja yang tersentak kaget itu sampai berdiri.

"Aish! ngagetin aja lo" Protes Haruto memegang dadanya sendiri tanpa merasakan aura mencekam yang menguar dari Jeongwoo

Tentu saja, mendapatkan respon yang terkesan menyepelekan usahanya itu membuat amarah Jeongwoo semakin membuncah sepenuh jiwa "Lo kemana njing?! Gue dari tadi nyariin lo bangsat! " Bentaknya begitu menggelegar nyaring di ruangan tersebut.

"Apaan sih, kok lo baru dateng langsung marah marah?" Haruto menyekram lengan Jeongwoo yang menarik kerahnya.

Plak

Seketika, Jeongwoo menampar pipi Haruto setelah melepaskan cengkramannya pada kerah remaja di hadapannya ini.

Wajah Haruto menoleh ke kanan dengan paksa, hanya mendapatkan sekali tamparan saja sudut bibirnya sampai mengeluarkan darah. Tenaga Jeongwoo tidak bisa diremehkan, pantes saja jadi Panglima tawuran.

"L-lo kok nampar gue sih njir? " Haruto tidak pernah menyangka dirinya menerima kekerasan dari Jeongwoo secara langsung, ia menatap Jeongwoo tidak percaya.

"Gue bilang gue nyariin lo dari tadi! Gue frustasi anjing gegara lo tapi, lo malah nyantap ice cream sambil nonton di sini?! " Kali ini, amarah Jeongwoo memang tidak bisa dikendaliin, tatapannya berubah menjadi bengis serta tajam dengan rahang yang mengeras.

Mata bak serigala itu menambah kesan menyeramkan bagi siapapun yang memusatkan penglihatannya pada remaja itu, apalagi didukung dengan fitur rahang yang begitu tegas.

Haruto yang pemberani saja langsung menciut, seketika merasa ketakutan oleh aura intimidasi yang mendominasi dari Park Jeongwoo. Dan apa yang ia lihat sekarang, seperti bukan Jeongwoo yang ia kenal selama ini.

"J-Jeongw-woo? " Haruto bahkan, tidak berani untuk sekedar menatap mata Jeongwoo yang saat ini begitu menyeramkan baginya.

"Kemana aja lo gue tanya, hah?! " Kembali membentak tanpa memperdulikan Haruto yang saat ini merasa tertekan.

He's My EnemyWhere stories live. Discover now