Setelah makan siang tadi keduanya kembali sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Tak sering mereka hanya saling jawab dengan dua kata sesuka hati. Kini dinginnya kota malam mulai menjerumus masuk ke dalam kulit tiap insan
"Bu Mina apa kabar?" Tanya Floral tiba-tiba
"Kenapa tiba-tiba nanyain mama saya?" Heran Sunghoon
"Ngak papa, saya rindu aja. Biasanya tiap weekend Bu Mina ngirimin artikel brand, suruh bantu pilih" wajah Floral tiba-tiba murung dan pandangannya tertunduk
"Mama ada di Paris, kabarnya baik-baik aja. Di Paris banyak offline store jadi mama jarang buka artikel online lagi" jawab Sunghoon hanya mendapat anggukan serta senyum singkat dari Floral
Floral kembali bekerja dengan wajah yang tidak enak di pandang. Alih-alih diam, Sunghoon menghubungkan telfon dengan mamanya
"Halo mah" Floral seketika melihat ke arah Sunghoon yang tengah tersenyum manis
"Halo sayang, apa kabar nak?" Suara nyaring lembut itu menggema seisi ruangan
"Hoonie baik. Mah ini katanya ada yang rindu sama mama" ucap Sunghoon melirik sebentar ke Floral yang menungging kan senyum lebarnya
"Wah siapa? Wonyoung?" Terdengar antusias yang besar di sana
Hilang seketika senyum dari bibir Floral, dia memalingkan wajahnya malu.
"Bukan mah. Ini Floral nyariin mama, katanya rindu liat katalog artikel brand sama mama"
"Wah itu mah anak mama. Mana sini, mama mau bicara" Floral langsung berlari kecil berdiri di samping Sunghoon
"Halo Bu... wah saya rindu banget sama ibu" ucap Floral antusias
"Ini beneran kamu Flo?" Floral baik Sunghoon tampak bingung dengan pertanyaan Mina
"Iya Bu ini saya"
"Tambah cantik nih anak mama, apa kabar nak?" Tanya Mina
"Ibu bisa aja, kabar saya baik Bu, ibu sendiri?"
"Saya juga baik Flo. Udah 3 tahun kenal masih aja manggil ibu, panggil mama aja ngakpapa tau"
"Maaf Bu, takut lancang, soalnya pak Sunghoon suka cubit Bu kalau saya kelewat batas" Floral mulai menggoda Sunghoon yang biasa menegurnya jika suatu hal berlebih telah ia lakukan
"Eh Sunghoon ini anak mama jangan di apa-apain yah!" Tegurnya penuh peringatan
"Ngak mah fitnah dia, udah kamu balik kerja. Udah yah mah kita masih ada kerjaan, bay mama" Sunghoon langsung memutuskan telfon sepihak dan merebut ponselnya dari tangan Floral
"Pulang udah malam!" Perintah Sunghoon kala melihat jam di lengan kanannya
"Duluan aja, saya masih ada keperluan pak" jawab Floral
Tidak seperti biasanya anak ini menolak pulang duluan, dan terlihat wajahnya jadi semakin murung dari yang tadi.
"Ya sudah selesaikan cepat, terus saya antar pulang!" Sunghoon menutup semua berkas di hadapannya lalu beranjak ke kursi pijat pujaannya
"Ngak, bapak duluan aja!"
"Urusan apa memangnya?"
"Mau ketemu ibu saya" terdengar suara Floral jadi bergetar seperti ingin menangis