Author Po'v
Jaehyun memutar bola matanya malas saat melihat Sungchan yang pergi memasuki rumahnya, meninggalkannya di mobil. Bisa Jaehyun pastikan jika Sungchan mengadu dengan Hyemi jika dirinya sempat hampir membawa sang adik ke rumah Rumah Sakit Jiwa.
"Jung Sungchan.. jauh-jauh ya lu dari bini gw!" Omel Jaehyun yang melihat Sungchan tengah mengadu dengan Hyemi sembari menggenggam tangan Hyemi.
"Bodo amat.. Wlee siapa suruh lu bawa gw ke rsj. Tuh kak orangnya.. omelin kak!!" Adunya yang membuat Jaehyun mengendus kesal.
Hyemi hanya memandang heran kedua kakak beradik itu, dan memilih untuk kembali melanjutkan tontonannya tak melerai keduanya yang kini saling mengumpati satu sama lain. Karna dirinya tau jika sebentar lagi akan ada yang menegur keduanya.
"JUNG JAEHYUN! JUNG SUNGCHAN!. SIAPA YANG AJARIN KALIAN BUAT NGOMONG KAYAK GITU HAH?!. MULUT KALIAN MAU MAMI CEKOKIN PAKE RAWIT SEKILO HAH?!" Teriak nyonya Jung dari arah belakang sembari menatap tajam kedua anak lelakinya itu.
Hyemi menahan tawanya, dan tak melirik ke arah keduanya yang sudah di jamin tengah memasang wajah takut.
"Gak mi.. bukan Sungchan yang mulai.. abang tuh.. masa dia bawa Sungchan ke rsj Mi.." Adunya yang kali ini berjalan ke arah Nyonya Jung dan memeluk lengan nyonya Jung.
Jaehyun menatap Sungchan sebal, sebelum duduk di samping Hyemi dan memeluk Hyemi dari samping.
"Lagian dia tiba-tiba nangis terus ketawa sendiri di kantor.. ya makanya Jaehyun mau bawa dia ke rsj.." ucap Jaehyun yang membuat nyonya Jung menatap putra bungsunya heran.
"Kamu kenapa?" Tanya nyonya Jung yang tak di jawab oleh lelaki itu, dan memilih untuk menggelengkan kepalanya.
"Gapapa.."
"Kalau ada masalah cerita ke mami.. atau engga ke abang kamu.." Ucap nyonya Jung yang diangguki oleh lelaki kelahiran 2001 itu.
"Udah mi.. Jaehyun udah tau penyebab dia gila tadi. Masalah hati mi" ucapnya yang membuat Hyemi segera menatap sang adik ipar dengan terkejut.
"Lu suka sama siapa Chan?, kok kakak gak tau?!" Sungchan menatap malas Hyemi dan kemudian menatap nyonya Jung yang menatapnya tak percaya.
"Kamu gak mungkin suka sama Haechan atau Shotaro kan nak?" Sungchan terbelak kaget dan melepaskan pelukannya dari nyonya Jung.
"Mami... Sungchan masih lurus.. enggak belok.. Sungchan suka sama cewe.. bukan cowo atau banci.." Ucap lelaki muda itu yang membuat nyonya Jung menghela nafas lega.
"Puji Tuhan. Kalau gitu siapa cewenya?, mau mami bantu?" Sungchan menggeleng dan memutuskan untuk duduk di sebelah Jaehyun, sedangkan nyonya Jung duduk di single sofa yang ada di sana.
"Gak usah mi.. lagian juga dia udah punya cowo" ucapnya yang membuat nyonya Jung mengangguk.
"Bagus deh.. kamu gak usah ngerusak hubungan orang lain ya.. jangan ikutan kayak abangmu" Ucap nyonya Jung yang membuat Jaehyun menatap nyonya Jung tak terima. Sedangkan Hyemi hanya terkekeh.
"Ih! Jaehyun kan lakuin itu juga buat kebaikkan Hyemi.. Jaehyun kasih tau kalau Jaemin selingkuh.. lagian itu mana bisa di bilang ngerusak hubungan orang.." Ucap Jaehyun yang membuat Hyemi mengusap bahu lelaki itu.
"Tapi kan tetep aja kamu ikut campur.." ucap nyonya Jung yang membuat Jaehyun mengendus kesal sebelum kembali memeluki Hyemi dan menenggelamkan wajahnya tepat di dada sang istri.
"Gak tau ah.. suka-suka mami mau ngomong apa.. intinya Hyemi udah jadi istri Jaehyun." Ucap lelaki itu yang membuat nyonya Jung serta Sungchan melirik aneh Jaehyun yang bertigkah manja kepada Hyemi.
"Gak tau malu banget emang." Ucap Sungchan yang tidak di hiraukan oleh lelaki tampan itu. Sedangkan Hyemi hanya tersenyum tak enak kepada nyonya Jung yang menggeleng pelan melihat tingkah putranya.
"Kamu yang kuat ya Mi.. kalau dia nyusahin kasih tau mami.. nanti kamu tinggal di rumah mami aja, biar dia sendirian di sini." Ucap nyonya Jung yang membuat Jaehyun segera memeluk posesif sang istri.
"No!! Gak ada yang boleh jauhin Hyemi dari Jaehyun!. Termasuk mami sekalipun." Ucapnya yang membuat Sungchan mengendus kecil.
"Kak.. kok lu betah sih sama nih orang?" Tanya Sungchan yang membuat Hyemi tertawa canggung.
"Gw juga gak tau Chan.. kayaknya gw beneran di pelet sama abang lu." Ucapnya yang membuat Jaehyun menatap Hyemi tak percaya.
"Kok kamu gitu?, Kamu udah gak sayang lagi sama aku? Iya?" Hyemi memandang Jaehyun aneh, kemudian tak menghiraukan suaminya yang kini memandang dirinya kesal. Nyonya Jung dan Sungchan hanya menahan tawa mereka masing-masing.
"Mami pulang ya sayang.." ucap nyonya Jung yang kini bangkit berdiri, mengelus puncak kepala Hyemi.
"Sungchan ikut mami ya?" Nyonya Jung mengangguk, kemudian keduanya keluar, di iringi oleh Hyemi dan juga Jaehyun di belakangnya.
Terlihat bahwa sudah ada mobil tuan Jung yang terparkir rapi di depan gerbang rumah Jaehyun, terlihat juga bahwa tuan Jung menunggu di dalam mobil.
"Hati-hati ya mami, papi, Chan.." ucap Hyemi yang melambaikan tangannya, dan melihat kepergian mobil tuan Jung.
Saat dirinya menoleh ke samping, tak ada Jaehyun yang membuat dirinya menoleh kebelakang yang ternyata Jaehyun masuk ke dalam rumah meninggalkannya. Hyemi mendengus pelan kemudian masuk ke dalam rumah, meninggalkan Jaehyun di belakangnya.
Wanita itu sontak langsung berjalan ke arah dapur, membuka kulkas dan mengambil buahnya sendiri tanpa menghiraukan Jaehyun yang kini melotot karna melihat Hyemi yang sontak ingin mengambil pisau kupas.
Jaehyun berjalan ke arah istrinya, mengambil pisau kupas dan buah apel dari tangan Hyemi. "Kan aku udah bilang.. aku aja yang siapin buah kamu.." ucapnya yang membuat Hyemi memandang datar lelaki itu sebelum berjalan meninggalkan lelaki itu dan duduk kembali di ruang tengah.
Jaehyun segera mengupas kulit apel itu, dan memotongnya menjadi kecil-kecil karna Hyemi lebih suka memakannya. Setelahnya, lelaki itu membawa sepiring apel itu kepada Hyemi.
"Kamu kenapa?, Marah sama aku?" Tanya Jaehyun begitu dirinya duduk di samping Hyemi yang memakan apelnya sambil memainkan ponselnya.
"Mi.. aku tanya loh.." Hyemi tak menghiraukan Jaehyun kembali yang membuat Jaehyun menghela nafasnya dan mengusap wajahnya kasar. "Terserah kamu deh." Ucap lelaki itu yang kemudian meninggalkan Hyemi di ruang tengah, memasuki kamar tidur mereka.
Hyemi terdiam begitu mendengar suara pintu tertutup lumayan keras oleh lelaki itu. Hyemi meletakkan piring yang berada di pangkuannya di meja, setelahnya wanita itu menyusul Jaehyun di kamar keduanya.
Hyemi melihat Jaehyun yang tertidur di kasur mereka, tanpa melepaskan kemeja putihnya, namun dasi, dan beberapa kancing kemejanya sudah terbuka. Wanita itu berjalan menghampiri lelaki itu dan tanpa basa-basi Hyemi mengecup bibir Jaehyun, membuat Jaehyun membuka matanya.
"Bukannya tadi kamu yang marah sama aku?. Pake acara tinggalin aku sendirian di depan tadi." Ucap Hyemi yang membuat Jaehyun mengedipkan matanya bingung.
"Kamu kira aku marah?" Hyemi mengangguk dan membuat Jaehyun menghela nafasnya, kemudian lelaki itu
"Aku gak marah.. tadi aku mau ngambil sendal buat kamu.." ucap Jaehyun yang membuat Hyemi membeo.
"Aku kira kamu marah terus tinggalin aku." Jaehyun menggeser posisinya, dan menepuk kasur agar Hyemi tidur di sampingnya. Tentu saja di turuti oleh wanita itu, Jaehyun mendekap Hyemi dan mengecup puncak kepala Hyemi sembari mengusap perut besar sang istri.
"Sehat-sehat ya nak di perut mama.. nanti kalau adek udah besar jadi anak yang baik ya.." gumam Jaehyun yang membuat hati Hyemi menghangat.
"Jangan kayak papa kamu ya dek.. papa tuh udah pernah nyakitin hati mama kamu, jadi jangan lakuin hal yang nyakitin hati mama kamu. oke?" Hyemi mengusap pipi Jaehyun, membuat Jaehyun menatap Hyemi.
"Makasih Jae.. makasih buat kerja keras kamu selama ini, makasih buat semua rasa sayang kamu ke kita, makasih udah mau berjuang, makasih udah sabar, makasih karna kamu aku bisa rasain hangatnya keluarga, makasih atas segalanya. I love you hubby."
~Lee_nnn
KAMU SEDANG MEMBACA
Still In Love [Jung Jaehyun]
Fiksi Penggemar"You know i'll be your life, your voice, your reason to be" -Jung Jaehyun "I'm still in love with you" -Lee Hyemi ⚠️ Banyak mengandung kata-kata kasar ⚠️ Typo dimana-mana ⚠️ Some parts would be mature content