"Kita-san, kau baik-baik saja?..." Kita shin baru saja pulang dari kantornya, sedangkan kembar sudah pulang dari awal.
"Aku baik.. Agak lelah.. Aku ingin istirahat.. Bangunkan aku saat makan malam sudah siap.." Kita shin membuka pintu kamar setelah mendengar jawaban dari kembar.
Dia membanting keras tubuh kecilnya di ranjang single size miliknya. Tak bohong, dia benar-benar lelah. Kita shin menghela nafas, tak lama sepasang telinga rubah dan ekor muncul dari tubuhnya.
Ya, dia bukan manusia.
Tepatnya, manusia setengah rubah. Begitu juga dengan kembar.Tak ada yang tahu tentang hal itu kecuali mereka ber3. Mereka tak pernah memberi tahu siapapun. Semua manusia setengah rubah berusaha untuk menyembunyikan identitas aslinya diantara manusia. Tak bisa disangkal kalau saat ini sudah banyak manusia rubah yang dijadikan rubah giling-- eh eksperimen maksudnya.
Banyak para ilmuwan yang memburunya, para mafia, dan bahkan warga biasa. Mereka bisa melakukan penjual-belian illegal dan tentu saja dengan harga yang saaaanggaaatt mahal. Biasanya mereka hanya dijadikan alat pemuas, dan budak. Tak lebih.
"Kita-san?.." Atsumu mengetuk pintu kamar Kita shin.
"Ah, iya?.."
"Makanannya sudah siap.."
"Duluan saja, aku akan mandi dulu.." Kita shin masuk kamar mandi dan mulai merilekskan diri dengan air hangat dari showernya. berharap, semua kecemasan dan rasa tak mengenakkan pergi dari tubuhnya.
Setengah jam dia menghabiskan waktu untuk mandi dan berganti baju. Setelah itu, dia keluar kamar dan melihat kembar yang sedang menunggunya di meja makan.
"Aku sudah bilang untuk makan duluan, kan?.." Kita shin ikut duduk di salah satu kursi.
"Mau nunggu Kita-san.." jawab Osamu. Atsumu ikut mengangguk. Kita shin tersenyum singkat, dan mulai mengambil sumpitnya.
Hal yang sama dilakukan kembar, Setelah itu mereka menyatukan tangan mereka.
"Ittadakimasu..."*******
"Kita-san, lagi banyak pikiran, ya?.." Osamu angkat bicara saat mereka kumpul di ruang terbuka. Kita shin yang sedang fokus pada laptopnya terdiam.
"Memangnya apa yang membuat ku terlihat seperti itu?.." tanya Kita shin heran.
"Hanya insting.. perasaan.." jawab Osamu seadanya.
"Ya.. Mungkin.." Kita shin menghela nafas.
"Aku agak lelah.." gumamnya."Kenapa ngga tidur?.." Atsumu mengikuti pembicaraan.
"Aku tidak tenang... Rasanya jadi sulit untuk tidur.." jawab Kita shin merebahkan diri dilantai dingin itu.
"Apa yang Kita-san pikirkan?.." to the point sekali Atsumu ini.. Bravo..
"Apa, Ya..?.. Aku pikir aku jahat.." Kita shin tersenyum kecut setelah itu.
"Jahat?...kenapa?.." Osamu mengernyit bingung.
"Kau tahu.. Aku... Tiba-tiba.. Aku.. Seperti mencurigai semua orang.. Rasanya seperti... Aku seharusnya tak mempercayai mereka...dan itu.. Terasa sangat..jahat.. Jadi.. Begitulah.." jawab Kita shin agak pelan.
"Siapa? Memangnya siapa yang mencurigakan?.."
"Yeen tadi pagi menemuiku.. Dia memberi informasi berupa pesta di sebuah kapal pesiar yang akan berlayar dalam waktu dekat.. Dia bilang informasi itu dia dapat dari pamannya.. Tapi..aku tidak mempercayainya...aku percaya.. Tapi tidak.. Dan karena itu aku lelah.. Dan setelah itu, aku pergi ke kantor.. Dan aku diberikan tiket pelayaran itu oleh Meian-san.. Dia bilang dia mendapatkan itu.dari temannya... Tapi, aku tak percaya.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Mafia
Aléatoireapa yang akan terjadi jika orang yang kaku dan formal bersama dengan orang sopan yang rajin...?? benar² pasangan yang aneh.. tapi, walau diluar kelihatan biasa, ternyata mereka cukup manis jika ber2.. kepo? simak ceritanya.. warning!!! bl homopobhic...