Cinta Dalam Diam

Prolog

Reina Karina Agustin wanita penuh kekayaan dan kebahagian. Mungkin orang akan menyangka ia bahagia, tapi semua itu salah! Dia rindu seorang ayah yang selalu menjaganya. Entah dimana keberadaannya ia tidak tau.

"Bunda Reina kangen Ayah!"

"Bunda ayah dimana? Kenapa Ayah tidak kembali?"

Mencintai dalam diam? Iya dia sedang melakukannya. Mencoba mengikuti ekskul musik yang ia tidak suka, tapi ia lakukan agar bisa lebih dekat dengan dia.

Tapi sebuah kenyataan, lelaki bernama Reihan Jeno Ardana yang ia sukai ternyata akan menjadi pendamping sang ibu, wanita yang telah melahirkan nya.

Irene Sandrana Dewi Agustin ibu dari Karina membawanya menemuinya. Rasanya sangat sakit sekali, seperti ada beribu jarum menusuk hatinya.

'Ada yang retak, tapi bukan kaca' deskripsi yang tidak bisa dijelaskan, tapi bisa membuat nya tidak berdaya.

"Dia yang akan menjadi mendamping Bunda! Jadi anggap ia sebagai pengganti ayahmu!"

"Bunda kenapa harus dia?!"

"Sakit hiks… sakit, apa yang harus gue lakuin, sekarang?!"

Semua runtuh seperti pohon yang ditebang, dia tidak bisa kokoh.

Berjalan dengan langkah goyah menuju kedalam gedung, melihat lelaki yang ia suka sedang tersenyum bahagia bersama sang ibu, membuat ia sadar mereka saling mencintai, apa dayanya ia yang sudah berjuang untuk mendapatkannya, tapi nihil itu hanya cerita yang ia buat.

"Harusnya 'kan gue yang disana?"

"Gue udah jadi bokap Lo, panggil Daddy, biar keren!"

Mengungkap rasa? Sangat ingin, apa kah boleh seorang anak mencintai ayahnya? Iya pasti tidak boleh.

"Lo cantik Karina, gue suka sama lo?!"

"Kita 'kan ayah dan anak? Mana mungkin bisa bersama!"

Melupakan rasa cinta tidak semudah membalikkan telapak tangan, susah dan rumit. Walaupun ia coba melupakan, dengan memilih seseorang yang mencintainya.

"Ngapain Lo sama Karina?!"

"Gue gak suka lu sama dia!"

"Reihan cukup! Jangan bertengkar, dia temen Lo!"

"Kenapa Lo buat gue semakin sayang sama Lo?!"

"Perhatian Lo semakin membuat gue, gabisa ngelupain Lo!"

Menyadari cinta kepada seseorang yang hadir, saat sudah menjalin hubungan suami istri itu salah! apa lagi jika mencintai sang anak? Itu lah kesalahan besar yang ia lakukan.

"Jadi selama ini Lo suka sama gue?!"

"Ini gaboleh! Gue gamau lanjutin hubungan, yang seharusnya gak kita lakuin!"

"Gue tau ini salah, tapi gue cinta sama Lo Karina!!"

"Bunda kecewa sama kamu!!"

"Bunda maaf… maafin Reina?!"

"Lebih baik kita pergi jauh dari sini?!"

TBC

Hai suka kah? Kalian penasaran? Tinggalkan jajak ya reader ｡◕‿◕｡

Biar semangat, vote dan komennya ʘ‿ʘ