Variabel Bebas

221 23 2
                                    


Happy reading..


Hikari merutuk dalam hatinya, bagaimana bisa dia bertemu Sasuke disini. Tunggu, seingatnya Hinata tidak pernah bertemu lagi semenjak Sasuke meninggalkan desa sampai perang dunia shinobi keempat nanti, tapi apa ini? kenapa dia malah tidak sengaja bertemu Sasuke disini? 

"Hyugaa, sampai kapan kau mau melamun diatasku seperti ini?" suara berat Sasuke memanggil Hinata namun Hikari masih terdiam sampai dia menyadari bahwa Hyugaa yang dimaksud adalah dirinya. 
"a.a.aku mi..minta ma..maaf Uchiha-san" ujar Hikari sambil tergesa-gesa berdiri, jantungnya berdegup sangat kencang dan Hikari merasakan pipinya memanas sambil melihat sekeliling.

Hikari merasakan tekanan yang luarbiasa hanya melihat mata lelaki ini dan ahhh aku harus membiasakan diriku sebagai Hinata karena disekeliling Hinata banyak orang cerdas dan mereka bisa langsung tahu jika aku masih sibuk dengan kebiasaan lamaku, aku Hinata yaa Hinata, Hikari meyakinkan dirinya.

Sasuke menatap tajam Hinata dan memperhatikan gerak gerik gadis yang ada di depannya ini. Sasuke tidak begitu mengenal Hyugaa yang ada di depannya ini, yang dia tahu gadis ini sangat tergila-gila pada Naruto bodoh itu. Dan apa yang dilakukan gadis yang sama bodoh dengan Naruto ini disini? 

Semenjak kematian Itachi tidak ada yang mengetahui bahwa sesekali Sasuke datang ke Konoha dan melihat mansion uchiha tempat dia tinggal dulu dan melihat desa yang sangat ingin dilindungi kakaknya itu. Meskipun Sasuke masih diliputi dendam dan ingin menghancurkan dunia shinobi termasuk Konoha namun ada bagian kecil dari hatinya yang ingin melindungi apa yang dilindungi kakak tercintanya Itachi. Katakanlah hatinya belum berubah menjadi iblis sepenuhnya dan hal ini tidak pernah tercatat dan tentu Hikari tidak mengetahuinya.

Mata Sasuke masih tidak berpindah dari Hinata dan memandangi gadis itu dengan intens, sedikit mengusik Sasuke saat gadis ini menindih dirinya ada aroma yang sangat wangi dan menenangkan pikirannya sejenak makanya dia membiarkan gadis itu larut dalam pikirannya sementara Sasuke sibuk menghirup aroma khas bunga itu.

Sasuke masih menimbang-nimbang apakah dia akan membebaskan gadis ini atau membunuhnya saja? tapi jika dia membunuh gadis ini maka rencana yang sudah dia atur akan terganggu karena pasti klan Hyugaa akan segera mengincarnya. Jika kubebaskan akan sangat besar kemungkinan dia membocorkan apa yang terjadi saat ini.

Sedangkan Hinata di sisi lain masih kebingungan apakah dia langsung melarikan diri saja atau menunggu apa yang akan dikatakan atau dilakukan Sasuke. Hinata tahu jika dia melarikan diri begitu saja malah berbahaya karena dalam sekejap Sasuke pasti bisa menangkapnya, namun jika dia tetap diam Sasuke juga bisa membunuhnya, mungkin?

Seingatku Hinata tidak pernah ada dalam situasi ini, dia bahkan tidak pernah berbicara dengan Sasuke. Apa hal ini akan mempengaruhi cerita yang seharusnya? Jika dia mati saat ini di tangan Sasuke ya pasti jalan ceritanya akan berubah, tapi aku tidak mau mati.

"Hyugaa,  apa yang kau lakukan disini?"
"Ak..ak.aku ter.tersesat"jawab Hinata gugup.
"Seorang ninja pemilik kekkei genkai sepertimu tersesat? kau sedang mencoba menghiburku dengan lelucon bodoh seperti ini atau apa?"

Aduhh bodoh bisa-bisanya aku tidak berpikir sampai kesana, pikir Hikari.

"ehhmmm ma..ma..mataku se..se.dang ti.ti.dak bisa ku..ku..kugunakan"Hinata merutuki kegugupannya.
"aaahhhh, aku baru ingat kau terluka saat menolong Naruto. Lucu sekali kau begitu menyukai si bodoh itu padahal kau tahu dia sangat menyukai Sakura" remeh Sasuke.

Biar begitu Sasuke tetap tahu apa-apa saja yang terjadi di desa bahkan mantan tim nya dulu, salahkan Karin dan Suigetsu yang bisa tahu banyak gosip dari satu desa ke desa lain dan dengan berisiknya memberitahukan semua saat perjalanan mereka.

Wajah Hinata merah padam karena malu dan marah tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa mengingat kekuatan Sasuke dan dirinya yang bahkan tidak yakin masih bisa bertarung apa tidak, tapi haruskah pria di depannya ini mempermalukan dirinya dengan menganggap remeh aksi heroiknya saat menolong Naruto. "aaahhh kesal sekali"pikir Hinata.

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang