Tidak peduli

174 23 2
                                    

" nona yuju!! "

" han ajhuma!  "

Yuju mendudukkan diri di ruang tamu, kemudian meminum air yang disediakan han ajhuma. Sepertinya ia kelelahan, nampak dari kantung matanya agak menghitam,  kemungkinan yuju kurang tidur akibat tugas yang menumpuk.

" apa nona yuju tidak kuliah? " tanya han ajhuma

Han ajhuma bertanya begitu bukan tampa sebab, ia bertanya karena heran. tumben majikannya ini sudah pulang kerumah padahal waktu masih menunjukan pukul 11.00,  biasanya yuju selalu pulang sore hari bahkan tidak jarang dia juga pulang malam.

" saya masuk pagi " jawab yuju

ngomong-ngomong yuju seperti merasakan ada yang berbeda dari rumah ini. " dimana gadis itu? "

" nona umji? Nona umji tidak ada dirumah, dia sedang berada disekolah sekarang " jawab han ajhuma mengerti maksud dari pertanyaan yuju

" sekolah? " bingung yuju

" iya!! Nona umji sudah diperbolehkan untuk bersekolah oleh nona sowon, dan  ini hari pertama nona umji masuk di sopa high scholl "

" mengapa eonni mengijinkan gadis itu bersekolah? Jika terjadi apa-apa itu hanya merepotkan! " ujar yuju kesal. " tapi sepertinya aku pernah mendengar nama sekolah itu? Ah..sudahlah untuk apa memikirkan hal yang tidak penting "  imbuhnya kemudian beranjak pergi menuju kekamar nya.

" nona yuju mau makan apa? Biar saya siapkan " tanya han ajhuma

" tidak perlu, saya sedang tidak lapar " jawab yuju, tetap melanjutkan jalannya

" e...n-nona yuju a-ada yang ingin saya k-katakan" imbuh han ajhuma lagi

" ada apa? " tanya yuju kali ini menghentikan langkahnya berbalik menghadap Han ajhuma.

" i-itu saya ingin mengatakan...k-kalau nona umji ingin sarapan bersama nona yuju b-besok ! "  ujar han ajhuma.

sepertinya han ajhuma salah bicara, dapat dilihat dari perubahan raut wajah yuju yang tak bersahabat.

" bukankah kau tau apa jawabannku? Jadi jangan buang-buang  waktuku dengan hal-hal tidak berguna! " tegas yuju kemudian berbalik menaiki tangga menuju kamarnya berada.

Menghelah napas, seharusnya ia tau bahwa bertanya pada majikannya satu ini hasilnya akan selalu sia-sia, ia hanya membuat mood majikannya itu semakin buruk. Sekarang harapan terakhirnya ada kepada dua orang lagi, apakah kali ini ia berhasil atau gagal lagi.

******
jam sekolah sudah menunjukan waktu pulang, terlihat sudah banyak murid keluar gerbang, ada yang sedang menunggu dihalte tak jauh dari gedung sekolah, dan aja juga yang sedang menunggu jemputan seperti tiga gadis ini; umji, sinb dan eunseo.

" umji apa kau dijemput? " tanya eunseo

" hmm! " angguk umji.

Tak berapa lama kemudian terlihat mobil mewah berhenti tepat didepan mereka. Pintu mobil itu terbuka menampilkan wanita paruh baya.

" selamat siang nona umji! " sapa wanita itu sedikit membungkuk

" oh? Han ajhuma! " seru umji tersenyum manis

" apakah nona umji menunggu lama?"

" tidak han ajhuma! Lagi pula umji ditemani eunseo dan sinb! " terang umji. Sambil menoleh pada sinb eunseo

" baiklah, terimah kasih nona eunseo, nona sinb telah menemani nona umji! " ujar han ajhuma tersenyum.

" sama-sama ajhuma! lagi pula kami juga sedang menunggu jemputan, benarkan sinb" terang eunseo yang dibalas anggukan sinb

 TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang