kenal?

161 30 8
                                    

" yuju! Yak yuju-ya!! "

" hah..apa? "

" kau yang apa! Sejak menerima panggilan tadi kau lebih banyak melamun, ada apa sebenarnya? "

" tidak ada, cepat kerjakan! lebih cepat lebih baik " elak yuju

" kau serius tak apa yuju? "

" aku tidak apa-apa jennie, kau tidak perlu khawatir! "

" yak jennie harusnya kau bertanya seperti itu padaku! Gara-gara anak ini tugasku belum selesai karena menunggunya selesai melamun " ujarnya kesal

" kenapa kau yang kesal wendi? Kau hanya menyalin, sedangkan yuju yang mengerjakannya "  sambung jennie

" ouh..maaf aku lupa hehehe! "

" dasar!! " kesal yuju.

" sudah pukul 4 sore " ujar jennie ketika melihat jam dipergelangan tangannya. " apa kalian masih lama? "

" hanya tinggal sedikit lagi, tidak apa jika kau mau pulang diluan! " jawab yuju tahu kalau jennie tidak bisa pulang terlalu sore.

" apa tidak masalah jika aku pulang duluan? "

" tidak apa! Lagi pula yang kubutuhkan itu yuju bukan kau! " sambung wendi bercanda

" cih dasar!! Lain kali biarkan otaknya sendiri yang berpikir yuju! "

" akan ada masanya otakku kuajak berpikir, kalian tenang saja! "

" sudahlah, tak ada gunanya kau membalas ucapan Wendi! " yuju melerai perdebatan mereka

" kau benar!! Lebih baik aku pergi, sampai jumpa! " jennie beranjak meninggalkan mereka.

~
Jennie melambatkan laju mobilnya, hujan masih mengguyur kota menyebabkan jalanan licin. Jika tidak hati-hati ia bisa terkena masalah.

" kapan hujan ini akan berhenti! " seru jennie kesal
 
Jalanan cukup sepi padahal waktu masih menunjukan belum terlalu sore, mungkin karena sedang hujan jadi membuat orang enggan keluar rumah dan memilih untuk berdiam diri dibalik selimut.

Jennie mempokuskan penglihatannya ketika ia melihat sesuatu disebrang jalan sana, ia membelokkan mobilnya ketika memastikan penglihatannya tidak salah. Seorang gadis!!

Keluar dari mobilnya jennie berlari menerjang hujan demi menghampiri orang itu, tidak peduli tubuhnya yang basah akibat tidak memakai pelindung hujan. Perioritasnya saat ini hanya menolong orang itu.

Jennie memegang badan gadis itu, tubuhnya sangat dingin sepertinya gadis ini sudah lama berada disini.
Jika dilihat ini merupakan daerah dekat sekolah sinb, bisa dilihat gadis ini memakai seragam yang sama dengan adiknya. Tapi tungu dulu..ia sepertinya merasa familiar dengan jaket yang dikenakan gadis ini.

" hei bangunlah! Apa kau bisa mendengar suaraku? "

jennie memukul pelan pipi gadis itu, namun gadis itu sama sekali tidak merespon. Dengan segala persiapan jennie mengangkat tubuh ringkih itu untuk ditaruh dipunggungnya.

" bertahanlah! " ucap jennie membawa gadis itu pergi menuju mobilnya

Menidurkan gadis itu dikursi penumpang jennie dengan segera  beralih kekursi kemudi, jennie harus segera membawa gadis ini untuk mendapat penanganan. Wajah gadis ini membiru membuat jennie semakin khawatir. ia menjalankan mobilnya dengan kecepatan penuh, berdoa saja semoga tidak terjadi apa-apa!

*****
Dua pemeran dokter dalam cerita ini sedang berkumpul bersama diruangan milik salah satu dokter tersebut.

" eunha-ya ada apa, kenapa kau terlihat cemas? " tanya yerin

 TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang