musuh?

150 19 2
                                    

Bel pulang sekolah sudah mengeluarkan suara merdunya sejak 20 menit yang lalu namun itu sepertinya tidak membuat dua orang ini berniat untuk pulang. Ada 7 alasan mengapa Mereka tidak pulang dan alasanny ya.. karena jemputan mereka belum datang-datang juga.

Sinb dan umji, mereka orang itu! sinb menunggu jennie sedangkan umji menunggu yuju, mereka berdua sama, sama-sama menunggu eonnie mereka untuk menjemput. Dan kali ini mereka lebih memilih menunggu di halte dekat gedung sekolah, tempat yang sama dimana sinb menemani umji menunggu eunha sampai akhirnya kejadian naas itu terjadi.

Suasana dihalte sedang sepi hanya ada mereka berdua saja disitu, tapi tak apa.. Sinb suka itu! Hanya mereka berdua sinb dan umji!

" sinb-ya "

" ya? "

" apa sinb tau~ "

" aku tidak tahu "

" ishh.. Umji belum selesai bicara! " kesal umji memproutkan bibirnya imut sedangkan sinb hanya terkekeh gemas melihat umji

" hehehe...maaf! "

" tau ah, umji sebal! " umji melipatkan tangannya kedada tanda ia sedang kesal

" aigo...adikku yang imut ini lagi marah pada eonninya ha? " tanya sinb sambil mencubit gemas pipi chuby umji

" ihh..umji lagi marah dan sinb gak boleh dekat-dekat sama umji! " umji mengeserkan duduknya menjaga jarak dari sinb

Sinb semakin mendekatkan tubuhnya ke umji membuat gadis berpipi chuby itu semakin kesal dan itu membuat sinb semakin senang mengerjai umji. Bagi sinb umji kalau marah bukan terlihat mengerikan malah terlihat sangai menggemaskan.....

Umji menggeserkan tubuhnya sekali lagi ketika dirasa sinb dekat dengannya. Melihat itu akhirnya sinb mengeluarkan jurus andalannya tapi sepertinya itu tidak mempan untuk seorang kim umji.

" apa umji masih marah, umji tidak mau memaafkan sinb? " tanya sinb dengan tatapan memelas

" tidak! " jawab umji singkat

" tolong maafkan sinb ya! Sinb janji tidak akan mengulanginya lagi! " mohon sinb sambil beragyeo ini kejadian langka!!

Dimana sosok hwang sinb berwajah datar yang terkenal dengan sikap cuek nan dingginnya? Kemana hilangnya?

" tidak mau! "  tolak umji kekeh dengan tanganya yang tetap ditaruh dadanya

" umji tidak mau maafkan sinb ya? Kalau begitu aku pergi saja...sinb tidak akan menemui umji lagi!  "

Mendengar itu umji spontan langsung berbalik menggenggam tangan sinb, menahan sinb yang beranjak membelakangi umji

" tidak!! Umji tidak marah lagi... Sunguh umji tidak marah lagi dengan sinb! "

sinb tersenyum mendengar perkataan umji ia masih dengan posisi membelakangi umji sehingga gadis itu tidak tahu kalau sebenarnya sinb hanya berpura-pura sedih didepan umji. Namun gemgaman tanggan itu terasa bergetar dan benar..detik berikutnya terdengar isakan kecil dari mulut umji membuat sinb kontan membalik lalu mendekap tubuh umji.

" hei.. Umji-ya ada apa? " Tany sinb khawatir

Umji menatap sinb, matanya mengalirkan sesuatu yang membuat wajahnya basah.

"  jangan pergi! Jangan tinggalkan umji hiks... " sungguh sinb hanya bercanda dia tidak bermaksud membuat umji menangis. " umji janji..hiks.. Tidak akan marah lagi dengan sinb hiks..hiks..tolong jangan pergi hiks.. "

Ada alasan mengapa reaksi umji seperti itu pikiran umji masih labil gadis itu hanya takut jika sinb benar-benar pergi meninggalkannya sama seperti orang tuanya dan ada satu alasan lagi..umji tidak ingin sinb meninggalkannya sendirian disini, umji takut! Kejadian hari itu masih meninggalkan trauma untuk diri umji.

 TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang