Disclaimer

1.5K 48 31
                                    


Heeeey! Thank you banget udah baca cerita saya dengan setia. Gimana dengan seri botti-botti kosan Hamid ini? Mana yang kamu suka? Leo sama Tino, Enzo sama Kevin, atau Romi sama Panpan? Kalau tiga cerita ini banyak yang baca, lalu karya-karya berbayar saya di Karyakarsa banyak yang beli, saya bakal bikin lanjutannya. Tinggal kalian voting aja, pasangan mana yang perlu kita lanjutkan ceritanya pertama kali.

Saya tunggu vote dan komentarnya, ya!

Oh iya, selain cerita ini, saya juga menerbitkan dua cerita lain yang berbayar di Karyakarsa. Yang pertama judulnya Guru Pelosok Didatangi Orang Kota, yang merupakan LANJUTAN dari Guru Pelosok Datang Ke Kota (berbayar juga). Harganya Rp15.000, isinya 75 halaman, sekitar 13.000 kata.

Ini cover-nya.

Selain itu, ada juga ONESHOT iseng-iseng yang temanya fokus di erotisisme, judulnya Dibikin Geli oleh Tour Guide Bali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selain itu, ada juga ONESHOT iseng-iseng yang temanya fokus di erotisisme, judulnya Dibikin Geli oleh Tour Guide Bali. Harganya Rp10.000, 45 halaman, sekitar 7.000 kata. Ini cover-nya. 

Dan juga, ada satu hal yang pengin saya sampaikan, terkait satu adegan dalam cerita ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan juga, ada satu hal yang pengin saya sampaikan, terkait satu adegan dalam cerita ini. Secara spesifik, adegan ketika Romi ketemu rampok di daerah Mangga Dua. Saya mau menyampaikan bahwa bagian kisah tersebut 95% NYATA.

Sisa 5% yang enggak nyata adalah:

1. Romi dan Panpan, karena mereka tokoh fiksi

2. Detail kejadian, karena saya enggak mengalaminya (jadi saya enggak tahu dengan akurat)

3. Ketiga pemeras/perampok itu dibikin babak belur, karena yang bikin babak belurnya Panpan, dan Panpan adalah tokoh fiksi. Jadi, ketiganya, kemungkinan besar, masih berkeliaran bebas di area yang saya sebutkan, dan sehat walafiat.

Mengapa saya mengangkat cerita tersebut? Pada tahun 2019, satu kenalan saya, mengalami kejadian yang dialami Romi di cerita ini. Beberapa bulan kemudian, orang yang pernah dekat dengan saya, mengalaminya juga. Beliau menangis dan meminta bantuan saya, dan saya baru ngeh bahwa ini orang yang sama yang juga memeras kenalan saya di 2019. Yang artinya, pelaku masih berkeliaran bebas.

Saya sudah menyarankan lapor polisi, tetapi kenalan saya, maupun orang yang dekat dengan saya itu, enggak mau melakukannya. Selain karena malu, mereka juga takut identitasnya ketahuan, atau mereka justru disalahkan karena menggunakan jasa prostitusi.

(3) MamoruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang