📃 01

383 38 18
                                    

Our Page - Chapter 01
by yoonaena

.

Short story
of
IU and Sungjin

.

Playlist On : You were beautiful by DAY6

.
.
.

What I'm telling you now
That doesn't mean we should start over
It's just that the memories of us just came to mind

Every single day you would
Tell me that you loved me
You would tell me just before I fell asleep and right after I got out of bed
That's what got me saying this

.

Lima belas tahun telah berlalu sejak mereka memutuskan untuk berpisah dan ia tidak menyangka jika dirinya akan bertemu kembali dengan Jieun di tempat yang tidak terduga dan dengan situasi yang tidak diharapkan. Dengan kehadiran sosok pria yang asing yang kini berdiri di samping wanita tersebut.

"Oh Oppa..." suara itu mengalun lembut. Suara yang pernah mengisi harinya, mulai dari pagi saat ia terbangun dan malam sebelum ia jatuh tertidur. Suara yang sama yang mengatakan kata cinta yang tidak pernah bosan untuk didengarnya setiap harinya.

Ia dapat melihat bagaimana raut terkejut itu menghias pada wajah cantik sang wanita, namun sekejap mata digantikan oleh senyum menawan dan tatapan hangat sang wanita pada pria di sisinya itu.

"Perkenalkan saya-"

"Park Sungjin, CEO Golden Group." potong Jieun sebelum dirinya sempat menyelesaikan kalimatnya. Tangannya yang telah terulur, menggantung kaku sementara matanya menatap tanya pada Jieun.

Kemudian tatapannya beralih pada si pria asing yang juga turut menatap Jieun, sebelum akhirnya pria itu menatapnya dengan senyum tipis dan membalas jabatan tangannya.

"Saya Kim Seokjin, CEO dari JINHIT. Senang berkenalan dengan anda."

"Dan mungkin anda sudah mengenal wanita ini, dia Lee Jieun, asisten sekaligus calon istri saya." jawaban itu tidak diduganya, namun Sungjin masih bersikap santun dengan mengikuti alur perbincangan dengan sosok pria penggantinya di hidup Jieun. Membicarakan seputar pekerjaan bersama Seokjin dengan Jieun yang lebih memilih pasif, hanya membalas saat Seokjin mencoba membuat Jieun bergabung dalam obrolan dan hal itu berlangsung baik sebelum pertanyaan terkait hubungannya dengan Jieun itu akhirnya dilontarkan oleh Seokjin.

"Kami saling mengenal saat kuliah dulu." balas Sungjin singkat. Sedikit menutupi kebenaran yang ada kendati hal yang diucapkan benar adanya. Hubungan mereka tidak lebih dari kenalan yang hanya saling terhubung oleh suatu hal sebelum akhirnya berlanjut seiring waktu berjalan yang membawa perasaan mendalam di antara keduanya.

Kebungkaman Jieun baginya telah cukup menjelaskan akan persetujuan yang tidak disuarakan. Setidaknya, dia tahu jika mereka tidak berpikir untuk mengungkit kembali kisah lama keduanya yang telah usai sejak belasan tahun lalu.

.

You were beautiful
Just the way that you would look at me
Just the way you were calling my name
Everything, everything
Every single moment to me

You were beautiful
I could never ask for anything more
The moments only you could give to me
Everything, everything
It's all in the past
But you were beautiful

Our PageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang