29 - Lee Family

5.1K 321 30
                                    

"Pembaca yang cerdas tahu bagaimana menghargai karya seseorang"

Vote sebelum membaca yaa chingu, typo bertebaran & selamat membaca..

Jika dua hari lalu Jihye gugup karena akan bertemu dengan para member nct127 maka sekarang wanita itu lebih gugup lagi karena hari ini ia akan berkunjung ke rumah orang tua Taeyong untuk bertemu dengan Ayah dan Ibu Taeyong dan Kakak perempuannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika dua hari lalu Jihye gugup karena akan bertemu dengan para member nct127 maka sekarang wanita itu lebih gugup lagi karena hari ini ia akan berkunjung ke rumah orang tua Taeyong untuk bertemu dengan Ayah dan Ibu Taeyong dan Kakak perempuannya.

"Tenanglah sayang" Ucapan itu serta usapan lembut di punggung tangannya yang ia remas sedari tadi membuat Jihye menoleh pada laki-laki yang sedang mengemudi itu.

Jihye membalas genggaman tangan Pria itu dan tersenyum kecil menanggapi ucapannya tadi. Berulang kali ia menghirup napas dalam-dalam untuk menetralkan detak jantungnya mencoba untuk lebih rileks.

"Oppa" Panggil Jihye.

"Iya?"

"Emm bagaimana jika Ayah dan Ibumu lalu Kakakmu tidak menyukaiku?" Tanya Jihye.

Hal itulah yang menjadikan wanita itu begitu risau sedari mereka berangkat. Jihye takut jika keluarga Taeyong terutama Ayah pria itu tidak menyukainya.

Jihye merasa bersalah pada Ayah Taeyong karena dia, Taeyong sempat bersamasalah dengan CEO agensinya karena perjodohan Taeyong dulu.

Taeyong tersenyum, kemudian menepikan mobilnya lalu menghadap Jihye menangkup pipi wanita itu dengan tangan besarnya sampai wajah kecil Jihye seakan tenggelam dalam genggaman lelaki itu.

"Jihye-ya dengar, mereka sangat antusias ketika Oppa mengatakan akan mengajakmu ke sana hari ini"

Mendengar hal itu Jihye tersenyum dan mengangguk, perkataan Taeyong membuatnya lega tapi tetap saja ia merasa gugup.

Taeyong ikut tersenyum, ia mendekatkan wajahnya mencuri ciuman pada bibir ranum Jihye yang terbalut lipstick berwarna merah muda itu.

Ciuman yang tadinya hanya menempel itu mulai berubah dengan lumatan-lumatan kecil. Taeyong melumat bibir bawah dan atas Jihye begitupun sebaliknya.

Bunyi decakan yang tercipta dari ciuman itu kini menjadi musik yang mengiringi gairah dua insan itu meningkat. Jihye mulai melenguh dalam ciumannya ketika Taeyong mulai melepas blazer serta tali spageti dress yang ia kenakan.

Ciuman pria itu beralih pada leher jenjang Jihye membuat sang empuh mengadahkan kepalanya memberi akses lebih pada Taeyong untuk mencumbui lehernya.

Red Lipstick  》Taeyong ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang