"NONO JAHAT !!"
Jeno terbangun dari tidur nya.
"RENJUN?!!"
Jeno berlari menuju dapur, ia tidak melihat sama sekali sosok Renjun. Jeno mulai panik.
"Renjun belum pulang juga?"
Tidak langsung menyerah, Jeno keliling rumah untuk menemukan sosok Renjun, kucing kesayangan nya. Ya, ia sudah percaya kalau itu adalah kucing nya, Renjun.
"AGHHH, sialan kemana dia?"
Jeno masuk ke dalam rumah dan mengambil jaket miliknya, setelah memakai jaket ia langsung mengambil kunci motor nya dan menancap gas dengan sangat kencang hanya untuk menemukan sosok Renjun.
"Dimana harus ku cari dia?"
.
.
.Mark memasuki kelas dan duduk di bangku nya. Dan saat ia bersantai Haechan mendatangi bangku Mark.
"H-hai Mark.."
"Haechan?"
Mark langsung duduk tegap karena ada Haechan.
"Kata pak Lucas kau yang mengantar kan ku ke ruang UKS?"
"Ahh, iya. Kau sudah baikan sekarang?"
"Udah kok, btw terimakasih ya Mark"
Haechan tersenyum dan menampakkan gigi nya.
"Menggemaskan."
Mark berbicara dengan diri nya sendiri.
"Ahh, e-emm"
"Kenapa Chan? Ada yang salah?"
"Mau kah kau makan siang dengan ku nanti?"
"Ohh tentu, mari berjumpa di kantin selesai les ini"
"Baiklah"
.
.
.15 menit berlalu setelah pembicaraan Haechan dan Mark selesai.
"Mereka belum datang atau tidak datang?"
Mark mengeluarkan hp nya dan mengirim pesan untuk ke 2 sahabat nya, siapa lagi kalau bukan Jeno dan Ten.
Mark akhir nya tenang mendapatkan kabar positif dari temen temen nya. Tanpa sadar bel berbunyi, menandakan semua siswa akan belajar..
.
."RENJUN!!!"
Teriak Jeno untuk menemukan Renjun.
"AGHHH, RENJUN LU DIMANA?!!!!"
Jeno yang sudah mencari Renjun dari jam 02.34 pun merasa sangat lelah. Hampir menyerah namun ada suara yang memanggil nama nya.
"Nono?"
Jeno melihat ke belakang, terlihat sosok yang ia cari sedari tadi.
"Renjun? RENJUN !!"
Jeno memeluk erat tubuh mungil Renjun, Renjun hanya menerima pelukan dari sang dominan.
"Lu dari mana aja si?! Gw capek nyariin lu njun"
"Nono nyariin njun?"
Renjun merasa senang ternyata Jeno mencari nya, ia pikir Jeno tidak perduli dengan diri nya.
"Njun ayo pulang"
Jeno menarik tangan Renjun, Renjun hanya mengikuti Jeno saja.
"Njun maafin gw ya"
"Maaf? Nono kan ga ada salah"
Jeno hanya diam dan menaiki motor nya, lalu menghidupkan mesin motor nya. Heran melihat Renjun yang hanya berdiri diam sembari melihat Jeno.
"Ayo naik, ngapain bengong?"
"Gimana cara naik nya? Njun gatau hehe"
"Realy? Haha gemes"
"Ishh kan njun gatau kok gemes, aneh"
Jeno turun dari motor nya lalu menggendong tubuh mungil Renjun.
"Wtf? Ringan sekali.."
Ucap Jeno di dalam hati nya.
"Kyahh Jen, njunie takutt ><"
"Ga di jatuh kan sayang"
Blushh, pipi Renjun merah padam mendengar ucapan Jeno. Jeno meletakkan nya di atas kereta milik nya.
"Mari kita pulang njun"
"AYOO XIXI"
.
.
."E-eungg, nono pelan pelann, njun takutt"
"Biar cepat sampai njun"
"Tapi njun mau jatuh no !!"
"Peluk gw"
"Eum? K-kenapa?"
"Lu takut kan? Peluk gw"
Akhir nya Renjun memeluk Jeno, namun pandangan nya teralih ke leher jenjang Jeno, melihat itu membuat Renjun ingin mengigit nya namun Renjun menahan. Tapi selang beberapa menit Renjun mengigit leher Jeno mambuat Jeno sedikit mengeluh akibat perbuatan Renjun.
"Njun lo ngapain? Ntar kita jatuh, kalau mau main main tunggu sampai rumah dulu njun"
Mendengar ucapan Jeno, Renjun melepaskan apa yang ia lakuin ke Jeno.
"Hehe maaf No, leher nya Nono wangi"
Renjun semakin memeluk Jeno dan memasukkan kedua tangan nya ke baju Jeno.
"Njun?"
"Dingin No"
Tbc
MAAF JIKA ADA KATA KATA YANG MENYINGGUNG DAN TYPO.
TOLONG JAGAN LUPA VOTE + KOMEN
SEE YOU❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐲 𝐍𝐚𝐮𝐠𝐡𝐭𝐲 𝐂𝐚𝐭
RomanceJeno adalah seorang mahasiswa, ia mempunyai kedua sahabat yang super duper ngeselin, siapa lagi kalau bukan Ten dan Mark. Suatu hari, Jeno membeli anak kucing namun saat pulang dari kampus nya ia melihat ada seseorang tertidur di atas sofa milik nya...