Tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan real-life tokoh
Hanya fiksi belaka
.
.
.
.
.
.
.
Warning(!)
BL/Boys Love area
Typo(s)
.
.
.
.
.
.
.
Kim Junkyu Kanemoto Yoshinori
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kak, ada apa?"
Lantas Junkyu kembali tersadar. Senyum ala kadar mengembang tipis. Air putih yang diambilnya secara mandiri sudah hampir tandas. Langit diluar pun mulai berganti warna. Junkyu mengirim sentuhan lembut pada pipi Mashiho yang tidak se-gembil tempo hari, kemudian surai cokelat terang itu ia sisir penuh perhatian. "Aku pulang dulu ya? Sudah hampir malam. Besok aku harus ke kampus."
Anggukan dari yang lebih muda berarti jawaban untuk ucapan Junkyu. Maka demikian, kaki-kakinya yang panjang melangkah keluar ruangan setelah meninggalkan kecupan kasih sayang pada kening sang kekasih. Ia melambai seperti terkena pergerakan lamban sebuah film pada Mashiho yang tengah nyaman dengan kasur.
Alih-alih pikirannya melayang; memutar memori lama tentangnya dan Mashiho, Junkyu justru tidak pernah lupa keberadaan Yoshinori yang pernah merajai label 'tempat berlabuh'. Kendati fisiknya kembali kepada Mashiho namun, khianatnya tanpa lelah memikirkan mantan kekasihnya itu.
Yoshinori amat baik juga pengertian. Selalu dijadikannya tempat untuk menjinakkan emosi yang bergemuruh. Junkyu sayang sekali, jika ditanya perasaannya kepada si Kanemoto.
Yang menjadi kesukaannya adalah berkontak fisik dengan Yoshinori bukan lagi mendebarkan yang dijadikan sebagai olahraga jantung, kontrasnya menenangkan Junkyu seakan aroma terapi yang dinyalakan tuk mendamaikan hati. Mengobrol kesana-kemari berpusat pada diri mereka bak mengumpulkan kepingan puzzle membentuk mereka. Terlebih sentuhan lembut jemari-jemari mungil Yoshinori ketika menyisir rambut hitamnya, saat telapak tangan itu menyusuri kulitnya penuh perhatian ibarat barang antik kesayangan.
