Tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan real-life tokoh
Hanya fiksi belaka
.
.
.
.
.
.
.
Warning(!)
BL/Boy Love area
Typo(s)
.
.
.
.
.
.
.
Kim Junkyu Kanemoto Yoshinori
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka telah menjalin hubungan lebih dari umur bayi yang bisa berbicara dengan lancar dan Yoshinori tidak pernah peduli tentang hal berbau cemburu. Ia yakin setengah mampus Junkyu amat jatuh akan dirinya bahkan sekedar ia menatap dinding yang dingin saja, pacar Kim-nya bisa menahan gemas sendirian.
Tapi, untuk kali ini Yoshinori katakan cukup kepada Tuhan yang tengah menguji kesabarannya. Dengan kedua mata yang harus ia sipitkan, tertangkap sosok Junkyu yang bahunya selebar lemari kaca figura milik Hyunsuk tengah menaruh lengan di bahu laki-laki lebih pendek dan sejelasnya penglihatan selama memakai kacamata rabun jauh, orang itu adalah Takata Mashiho. Temannya sendiri.
Yoshinori jadi gondok. Pasalnya ia jadi teringat celetuk obrolan Asahi dan Haruto tidak lama ini, bahwa Junkyu pernah lebih dahulu menyukai Mashiho sebelum berakhir diterima oleh dirinya pernyataan ingin pacaran kala itu. Dengan dada yang tidak berhenti menghantarkan rasa sakit, tanpa langkah untuk terus maju, si Kanemoto tahu bahwa seharusnya ia kembali saja ke condo; menikmati perbincangan tentang pegasus dan unicorn bersama dinding kamar yang dingin sambil minum teh dan makan pizza.
Pada punggungnya mulai ditusuk-tusuk suhu dingin setelah cukup lama berbaring di atas kasurnya. Alih-alih menyalakan penghangat ruangan, justru pemuda bertahi lalat di dagu itu menempelkan dada dan perutnya pada dinding putih yang kosong nan sejuk seakan mampu membagi hangat dari tubuhnya dengan memeluk dinding. "Junkyu bohong. Apa mungkin hari-hari yang lalu juga begitu? Katanya sibuk nugas. Ya ampun, Yochi kenapa aku cemburu?!"
